Ada Apa Dengan Iklan?

Bête nggak sih kalau berkunjung ke salah satu blog ada iklan-iklan yang ngalangin artikel. Jadi kita harus klik ‘x’ biar iklannya ngilang. Gue sendiri bête dan agak risih. Soalnya gue berkunjung ke blog itu buat baca-baca artikelnya tapi malah ketemu iklan. Tapi mari kita memandang iklan dengan cara yang benar.

Btw, pada tahu apa itu iklan kan? Barangkali ada yang nggak tahu iklan. Iklan itu salah satu hewan laut. Oke, itu ikan.

Nggak lucu.

Iklan menurut gue adalah salah satu anak tangga sebuah produk untuk dibeli oleh konsumen. Di beberapa stasiun tipi banyak sekali iklan – baik itu iklan produk makanan maupun minuman atu juga kebutuhan lainnya. Bahkan ada iklan program pemerintah yang nyuruh kita bikin anak dua ajah jangan banyak-banyak. Pemerintah nggak fair, masa kita mau bikin anak ajah diatur-atur. Terserah kita dong. Yang harusnya diatur itu kalau mau bikin anak mesti nikah dulu terserah mau bikin anaknya berapa ajah.

Ini kenapa jadi bahas anak sih.

Oke balik lagi ke iklan. Iklan juga banyak ditemui di blog-blog. Seiring perkembangan zaman dan media informasi pun menjadi beragam salah satunya website dan blog. Para pengiklan melihat mengiklankan produknya di website dan blog menjadi sangat penting. Kenapa sangat penting? Blog dan website punya pembaca yang selalu membaca isi blog dan melihat segala konten yang ada di dalamnya.

source

Dengan begitu para pembaca inilah sasaran dan target yang diharapkan mengetahui, melihat, mengklik dan kemudian harapan lebihnya adalah membeli produk yang iklannya ditayangkan di blog dan website tersebut. Cukup sederhana tujuan iklan di website dan blog yang biasa kita lihat. Lalu apa masalahnya.

Masalahnya adalah biasanya iklan yang ditampilakn tidak proporsional, tidak pada tempatnya, memunculkan gambar iklan yang porno dan lain-lain.

Gue sendiri pernah mengalami masalah-masalah ini. Di dalam suatu blog tertentu ada banyak sekali ikalan yang tertempel. Bahakan saking banyaknya sampai gue masuk kedalam artikel yang mau gue baca masih ada iklan lainnya.

 “ini kayaknya blog khusus iklan deh” gumam gue dalam hati sambil close tab dan kemudian  search Fake Taxi.

Masalah pada blog yang gue kunjungi tadi ada dua yaitu iklannya nggak proporsional (banyakan iklannya daripada isi artiekelnya), dan iklan yang ditempatkan nggak pada tempatnya. Waktu gue mau baca iklan itu menghalangi gue untuk membaca isi tulisan dari blog tersebut.

Mungkin kebanyakan dari temen-temen yang lain juga mengalami hal yang sama. Apalagi untuk seorang blogger amatlah penting  mengunjungi blog milik blogger lain (blogwalking.red). kalau blog yang kita kunjungi modelnya kayak gitu, ya, kita juga males berkunjung. Apalagi untuk seorang blogger personal. Iklan adalah sebuah hal yang agak gimana gitu.

Kabanyakan emang blogger personal jarang yang nempelin iklan di blognya. Bahkan ada juga yang anti iklan. Gue sendiri berpendapat boleh ajah sih kita nempelin iklan di blog kita (kebetulan gue blogger personal, eh beneran nggak sih?). Kenapa boleh? Ya boleh ajah orang itu blog punya kita. Bukan blog orang lain. Tapi gue juga punya pengecualian.

Selama iklan itu nggak lebay kayak yang gue bilang sebelumnya – iklannya menutupi hampir seluruh blog dan bukan iklan obat perangsang. Sebagai blogger personal yang sulit mendapatkan kepopuleran karena faktor-faktor tertentu, gue rasa, ya, dari situlah gue bisa dapet ‘sesuatu’ dari blog.

Seleb blog boleh ajah bilang kalau blogger personal yang ngiklan itu udah luntur idealismenya bahkan mungkin bisa disebut bukan blogger personal lagi.  Tapi mereka juga harus fair, kita (gue khususnya) sebagai blogger yang nggak sepopuler seleb blog mau dapet ‘sesuatu’ dari blog gimana? Sementar mereka udah banyak menghasilkan dari blog karena kepopolerannya.

Lah gue?

Perlu disadari, blogger juga manusia butuh duit atau penghargaan lainnya. Gue rasa kalau blogger yang anti banget sama iklan, itu blogger emang anak orang kaya yang nggak butuh duit buat jajan atau emang udah populer banget. Gue mah jujur ajah butuh banget. Selama ini gue ngeblog emang tujuan utamanya bukan untuk uang semata tapi untuk mengekspresikan diri gue dan menggali potensi gue dalam bidang menulis. Siapa tahu gue jadi penulis terkenal di Indonesia. AMIN!

Jadi menurut gue ngiklan di blog itu sah-sah ajah. Asal nggak lebay. Gue lihat Alit Susanto ajah ngiklan kok di blognya tapi ya gitu, nggak selebay blog yang isinya celana dalam. Biasa ajah.

Nggak ada masalah dengan iklan selama iklan itu nggak berlebihan dan nggak mengandung unsur porno. Jadi kalau ada yang risih sama iklan-iklan di samping blog gue, ini nih pembelaan dari gue. Gue sih bodo amat yang penting iklan di sini nggak nutupin artikel yang gue post.