Sudah
cukup lama tidak lagi menulis di blog mungkin tulisan ini sebagai pertanda
bahwa penulis blog sudah kembali untuk menulis dengan tangannya yang penuh
dengan dosa. Dosa sebagai blogger yang tak pernah menjamah blognya untuk waktu yang lumayan lama.
Penulis
sadari menulis adalah hal yang begitu mengasyikan membuat rindu ketika lama tak
bersua dengan untaian kalimat, menulis juga seperti halnya merokok, adiktif.
Mungkin
bagi orang lain yang tidak begitu mengenal dunia menulis sepertinya biasa saja
dan memang tidak ada kewajiban juga untuk tahu apa rasanya. Tapi kalau memang
penasaran mending coba saja rasakan sendiri.
Penulis
harus banyak berterimakasih pada Coldplay karena berkat mereka tulisan ini
muncul. Hehe..
Tapi
tak lupa juga ucapan terimakasih ini teruntuk Tuhan yang memberi kesanggupan
seluruh anggota tubuh ini setuju untuk menulis dan membuat postingan di blog.
Sebuah
rangkaian ajaib dari Yang Maha Kuasa memang terlalu sulit dipahami jika tak
berusaha menjadikan Dia sebagai sandaran. Selama ini penulis banyak
menggali apa yang harus penulis lakukan
untuk lingkungan dan untuk diri penulis sendiri dengan membuat pondasi yang
kokoh di dalam diri.
Ibarat
sebuah bangunan manusia membutuhkan pondasi yang kokoh untuk menopang bangunan
apapun yang akan dia bangun di dalam dirinya.
Bukannya
sok filosofis. Tapi memang kenyataannya begitu. Untuk berpikir tentang hal
tersebut penulis banyak menghabiskan waktu untuk merenung, membaca, berpikir,
dan mencari orang yang tepat untuk dijadikan 'guru'. Penulis bukan artis yang
sedang kebingungan mencari identitas diri atau sedang frustasi tapi hanya orang biasa yang sedang
membangun pondasi rohani.
Kenapa?
Alasannya cukup sederhana tapi agak ribet. Loh, kok!?
Adalah
karena manusia mahluk rohani, mahluk yang nonmaterial jika kahidupannya banyak
diisi dengan hal-hal material (saja) niscaya dia akan resah. Jiwanya merasa kosong dan hampa. Dan keresahan itu
sebenarnya sebuah bentuk kerinduan - yang untuk sebagian orang sulit untuk
memahaminya.
Untuk
itulah ada istilah arwah gentayangan yang dialamatkan kepada mereka yang sudah
meninggal dan jiwanya tidak tenang. Karena harusnya di dunia sebelum meninggal,
dia sudah harus menenangkan rohaninya, menenangkan jiwanya. Untuk yang beragama
ya sesuai dengan ajaran agamanya.
Hmmm..
jadi kemana-mana yah. Sampai ke arwah gentayangan segala. Tenang saja
teman-teman, penulis tidak sedang ceramah, tidak sedang mencoba menggurui, atau
memberikan kuliah gaib atau apalah anggapan teman-teman. Penulis hanya
menjelaskan dunia spiritual yang sedang penulis jalani dan pelajari. Hehe..
Mungkin
itu saja lah. Satu kesan ketika kembali menulis adalah MENYENANGKAN.
Omong-omong
blog ini juga tidak tahu mau diapakan lagi mungkin kalau domainnya sudah habis
penulis akan pindah platform atau mungkin juga tetap pada domain ini dengan
gaya tulisan yang sudah mulai berubah. Asalkan tetap masih bisa menulis dan ada
medianya ya harus menulis.
Sekian saja. Semoga
hari-hari teman-teman seklian menyenangkan..
Iya nih, Mas Topik tak terlihat lama ngepost, tapi rajin post di IG..hehe
BalasHapusWelcome to blog lagi, Mas, apapun yang terjadi kedepannya semoga sehat selalu. aamiin..
Kayaknya bang topik harus beralih jadi Novelis deh.
BalasHapusTapi tetep konsisten ngeblog.
Kalo boleh jujur , Tata cara penulisan bang topik bagus loh.
aku banyak belajar dari sini :)
Ini kok beda banget ya bahasanya Pik.. Nggak pake gue atau aku, malah pake penulis. Kesannya jadi kayak skripsi aja. :D
BalasHapusApa yang telah terjadi selama ini Pik?
Setuju dgn Editz... Berasa karya ilmiah. Tampaknya bang topik benar2 dalam masa hibernasi dan kontemplasi yg dalam ya. Semoga terus menulis wahai penulis :)
BalasHapus