Hari sabtu kemarin (8/4) gue memberikan materi tentang menulis kepada remaja masjid di tempat gue
tinggal. Alhamdulilah acara ini terlaksana dengan baik dan lancar, ini adalah
pertama kalinya gue memberikan materi tentang menulis kepada orang lain. Gue
memang bukan penulis terkenal – memang sedang berproses menuju itu – tapi
setidaknya pengalaman menulis di blog selama kurang lebih enam tahun, rasa-rasanya
harus ada yang gue berikan pada lingkungan.
Mumpung ada
wadahnya. Karena yang susah itu kadang kita mau berbagi ilmu tapi nggak ada
orang-orang yang tertarik atau kumpulan orang-orang yang siap menerima apa pun
bentuk kebaikan.
Nggak banyak uang
yang ada di kantong, untuk gue berikan pada orang-orang kurang mampu atau siapa
pun yang membutuhkan sebagai bentuk sedekah. Ilmu pun nggak begitu banyak tapi
apa pun halangannya sepertinya ilmu yang gue punya khususnya tentang menulis,
walaupun sedikit sepertinya akan bermanfaat untuk orang lain. Jadi yang gue
berikan ilmu atau pengetahuan yang gue punya ajah.
Tema materi yang
akan gue berikan adalah Menulis Di Era Digital.
Ini sebenernya
dadakan. Selepas jum’atan, Hamid seorang ketua remaja masjid mendatangi gue dan
meminta untuk mengadakan acara rutinan tapi gue yang ngisi.
Mampus.
Gue ngisi apaan di
remaja masjid. “gue bisanya nulis Mid, sama bahasa inggris. Udah itu ajah” gue
menegaskan kalau gue nggak mampu untuk menjelaskan hal-hal tentang agama.
Kalau pun bisa mungkin untuk pemahaman gue sendiri. “yaudah mang, nggak papa.
Nanti saya kondisisikan anak-anaknya” timpa Hamid.
Akhirnya sampai rumah
gue langsung bikin materi.
Gue kasih waktu
sabtu sore dan tempat memang mereka yang menyediakan. Tempatnya amat sangat
soleh para pemirsa sekalian, yaitu di ruangan masjid. Jadi ada ruangan yang
lumayan untuk menampung beberapa orang dan gue bisa presentasi di situ. Hanya
saja sepertinya disana nggak ada proyektor jadi gue harus menjelaskan dengan
gaya key note speaker ala Gery
Veynerchuk. Cuman gue nggak bisa ngomong jorok. Kayak comberan, sampah busuk dan
jigong onta.
Semoga mereka betah.
Rencananya acara sabtu
itu hanya sekedar preview ajah, untuk lebih lanjutnya gue menawarkan bagi
mereka yang memang serius untuk terjun ke dunia kepenulisan. Gue akan
memberikan mentoring langsung, dan gue akan mencoba membuat proyek bareng
mereka. Jadi hasil sharing session
ini nggak cuman ngomong terus udah gitu selesai. Gue sadar nggak semua orang
suka nulis mungkin hanya beberapa ajah nah utuk itu gue akan menyaring, siapa
yang mau menulis dan tertarik pada dunia kepenulisan.
Kalau ada sukur,
kalau nggak ada ya nggak papa.
Gue nggak bisa
memaksa-maksa orang lain. Yang harus gue paksa adalah diri gue sendiri. Untuk
berkembang, untuk berbuat lebih baik lagi, bahkan untuk mempresentasikan apa
yang gue tahu. Kalau mereka nggak ada yang minat mungkin metode ajakan gue
kurang bagus (harus ditingkatkan lagi), atau mereka memang belum minat terhadap
menulis.
----
Pas hari H tiba gue
agak sedikit nervous padahal yang dihadapi remaja masjid. Untuk mengatasinya
gue siul-siul, tarik nafas dan mendengarkan alunan musik rilex.
Ruangan yang ada di
masjid ternyata gak muat untuk itu gue menyarankan agar memakai ruangan SD. Kebetulan bapak gue pegang kunci SD depan rumah. Lumayan ruangannya ada
kipas angin dan lampu penerangan. Jam 4 sore anak-anak remaja masjid sudah
berkumpul, kebanyakan cewek yang cowoknya nggak pada datang hanya beberapa biji ajah. Itu nggak jadi
masalah. Buat gue ada 5 orang atau satu orang pun gue akan tetap
mempresentasikan materi ini.
(Maaf hasil dokumentasinya agak burem dan bergaya monochrome. Biar kayak zaman dahoeloe)
Ada sekitar 15 orang
di ruangan. Lumayan. Dengan pelan tapi pasti gue memberikan materi menulis
dulu. Karena menurut gue kebanyakn orang yang mengikuti pelatihan bikin blog
dan sejenisnya tidak memiliki kemampuan menulis yang memadai apalagi disiplin
dalam menulis. Padahal yang selalu gue dengungkan bahwa blog itu isinya mostly tulisan, jadi kita dituntut untuk bisa nulis.
Baru kemudian gue
menerangkan apa itu blog dan media digital online yang bisa menjadi wadah untuk
teman-teman menaruh karya tulisannya disitu. Bikin blog itu nggak sesulit bikin
laptop. Tutorial di Google juga banyak berserakan. Tinggal ketik ajah caranya bikin blog itu seperti apa.
Setelah banyak
ngmong di depan, alhamdulilah pada sesi tanya jawab ada juga yang nanya. Segera
pertanyaan itu gue gibas dan yang nanya puas dengan jawaban gue itu.
Hari udah makin sore
dan matahari mulai berubah warna dari jingga menjadi bercampur dengan warna
hitamnya malam. Satu jam gue ngoceh di depan, gue senang dan bahagia bisa
membagi apa yang gue tahu pada mereka.
Gue mengamati riak
peserta ketika bicara di depan, ternyata mereka sangat gembira ketika gue
membahas mantan dan move on. Dasar remaja.
Silahkan komen teman-teman. Follow juga Instagram gue yah tofikdwipandu.
Sumber gambar: pexel dan dokumentasi pribadi.
Kalo diprediksi bang toples bakal jadi orang sukses nih.
BalasHapussetahap demi setahap dari mulai hobi nulis ngeblog nanti lama-lama jadi penulis terkenal dan jadi pembicara macem motivator gitu,
Kalo aku disini belum bisa kasih ilmu tentang menulis ke lingkungan sekitarku.
tapi dari hobiku ngeblog jadi banyak teman temanku yang pengen ngeblog juga.
Sayangnya motivasi mereka pengen ngeblog supaya dapet duit, bukan karna dorongan dari hati.
Nah nanti bang toples tanya remaja disana motivasi menulis mereka mau apa ?
Wah makasih ruk do'anya yah.. Hehe amin.
HapusMnurut gue itu adalah hal pentinh rul untuk dibicarakan kalah mau memulai menulis. Ga papa kalo mreka mau nulis dapet duit juga. Tapi harus kasih tahu juga prosesnya
Hm, kok bagian promosi IG fontnya lebih gede ya? Konspirasi ini.
BalasHapusKeren ih udah bisa jadi pemateri, aku juga pengen sih bagi ilmu sama orang sekitar buat tau gimana sih itu nulis, karena bagiku nulis itu penting banget buat bikin kita tetap hidup. Tapi yang paling aku pengen sih nularin virus suka baca dulu, karena kan angka baca Indonesia masih rendah, padahal sekarang lagi rame-ramenya soal hoax, kalau orang Indonesia gak suka baca ya pasti kalau ada headline langsung deh dikoar-koarin padahal beritanya belum dibaca xD.
Terakhir, follow igku : m_rifqi_s
Hahaha biarin ki promosi di blog sendiri mah hehe
HapusLo juga bisa jadi pemateri kok ki. Tinggal cari ajah wadahnya
Wah kang bimo ini juga pernah jadi pemateri. Mantap kang. Bagi2 ilmunya hehe
BalasHapus