iklan

Fake or Mistake





Dunia stand up comedy tahun 2016 yang lalu dihebohkan oleh puncak Juru Bicaranya Pandji Pragiwaksono di Jakarta yang berjalan lancar dengan jumlah penonton yang fantastis. Menurut Pandji sendiri ada kurang lebih 3000an penonton. Sungguh acara stand up comedy spesial yang luar biasa. Gue salut sama Pandji dengan semangatnya, strateginya, profesionalitasnya dan giatnya dia promosi  hingga akhirnya dia berhasil dan mencatatkan namanya dalam sejarah dunia stand up comedy di Indonesia.

Sayang gue nggak bisa lihat langsung. Agak iri sebenarnya sama mereka yang ada di The Kasablangka,  bisa menyaksikan langsung aksi Pandji dan beberapa pembuka show terakhir tour Juru Bicara. Mungkin agak telat membahas ini, tapi ada sesuatu yang ingin gue gali dan temukan dari acara tersebut.

Kata Pandji setelah tour yang dia lakukan itu, dia tidak akan mengadakan tour lagi. Mungkin ini saatnya untuk komika yang lain untuk membuat event yang sama. Apalagi untuk komika-komika yang udah lama berkecimpung di dunia stand up. Kayak misalnya bang Adriano Qalbi. Mungkin orang-orang belum terlalu familiar sama komika yang satu ini, karena dia juga jarang nongol di TV dan di Youtube pun hanya beberapa ajah.

Tapi buat gue dia adalah salah satu komika favorit. Materinya beda ajah sama yang lain. Dan dia ini  orang yang deep-thinker menurut gue. Karena materinya dipikirin bener-bener, udah kayak filusuf. Mungkin kalau bang Adri baca kalima tadi dia bakal bilang “lebay lu ah”.


Dia emaang jarang nongol di TV, dia lebih sering nongol di Soundcloud dengan Podcast Awal Minggunya. Podcast Awal Minggu ini kayak rekaman orang siaran dengan tema gitu, tapi ini mah nggak ada lagunya. Isinya bang Adri ajah ngomong sendiri kadang sama istrinya, dan kadang ada juga bintang tamu walaupun nggak semuanya bintang. Haha..

Gue suka dengerin kalau lagi santai, dan beberapa gue download untuk gue koleksi. Cie koleksi.. daripada ngoleksi Sora Aoi mending koleksi Podcast Awal Minggu ya, nggak sih?!

Iya ajah deh..

Diantara podcast yang sering gue dengarkan, ada banyak banget bahasan yang menarik dan diantara bahasan itu ada kalimat-kalimat yang menarik pula salah satunya ketika bang Adri bilang..

“kalau lo bikin kesalahan, itu lo bisa minta maaf, tapi kalao lo fake atau bikin kebohongan udah susah”.. 

Gue lupa waktu itu ngebahas apaan, karena memang biasanya walaupun ada tema dia nggak terpaku sama tema, bahkan lebih banyak improve-nya.

Awalnya kalimat itu nggak begitu gue perdulikan, tapi masih gue ingat-ingat. Dan anehnya gue mikirin kalimat itu terus-menerus sampai akhrinya gue setuju dengan apa yang bang Adri bilang. Karena ada banyak bukti yang mendukung akan statement itu.

Nggak apa-apa kita bikin kesalahan, asal kita mau mengakui itu kesalahan kita, bersiap untuk tidak mengulanginya dan memperbaiki itu. Karena akan dibutuhkan sebuah kesalahan sebelum menjadi sesuatu yang bernilai.

Misalnya kita pertama kali bikin kueh ya wajar ajah kalau rasanya kurang enak mungkin kita bikin kesalahan ketika masukin gula atau telornya kebanyakan. Jangan kita malah bohong dan bilang kalau semua takarannya udah benar. Ngaku ajah itu kesalahan kita dan kita harus berpikir itu adalah feedback, tandanya kita harus belajar lagi dan memperbaiki cara masaknya. Perlahan tapi pasti bukan tidak mungkin kita akan jadi Bake Master..

Tapi gue berpesan dan menyarankan pada kita semua termasuk diri gue sendiri, gue tahu jujur adalah kebaikan yang sulit dilakukan. Tapi menjadi sesuatu yang mulia ketika kita bisa melakukannya. Jujur kalau kita salah itu lebih baik, daripada berbohong demi menutupi ketidaksempurnaan kita.

Walaupun ketidakjujuran diperlukan ketika ada orang lain yang tidak berkepentingan pengen tahu banget aib kita, tapi gue rasa nggak jujur itu tempatnya cuman untuk hal-hal yang sedikit. Kebanyakan kita akan dituntut untuk jujur dan apa adanya.

Dan bahaya kebohongan itu kalau kita udah terbiasa berbohong maka untuk berbohong lagi tidak lah susah. Udah kebiasaan..

Gue pernah bikin kesalahan dengan pacar gue dulu, tapi dia lebih cepat memaafkan karena memang salah ya mau gimana lagi. Tapi gue juga pernah bohong dan akibatnya fatal, gue pernah diputusin gara-gara bohong.

Pelajaran luar biasa yang gue dapat dari kejadian itu adalah bahwa nilai dari sebuah kejujuran itu sangat mahal, dan kepercayaan itu bentuknya indah banget dan bernilai tinggi, kalau sampai dirusak mungkin mereka akan memaklumi tapi bentuk dari kepercayaan itu sendiri udah nggak utuh. Udah berubah.

Tapi, nggak mau larut dalam hal itu segera gue membuat sebuah pengakuan bahwa gue memang melakukan kesalahan untuk itu gue nggak akan mengulanginya lagi.

Jujur.

Kita semua memang punya kesalahan, alangkah lebih baiknya kita akui itu, lalu kemudian kita perbaiki, dan jangan ulangi lagi. Menurut gue hidup jujur itu lebih menguntungkan, dan sepertinya metabolisme tubuh kita juga berjalan dengan baik. Karena apa yang kita pikir dan lakukan adalah hal positif dan bermanfaat untuk diri sendiri dan juga orang lain maka tubuh pun merespon dengan hal yang sama pula. The law of attraction. 

Komentar

  1. Gue juga beberapa kali denger podcast awal minggu nih. Ya, seru aja dengernya. Kadang absurd kadang bener juga, terkahir gue denge sih pas ngomong politik di jakarta. Gue lupa apa judulnya. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah lo suka dengerin juga nyol haha. Mantap dah

      Hapus
    2. Gue mah kadang2 aja dengerinnya. Haha

      Hapus
  2. Denger podcast + rebahan + auto shutdown :D, betah dengerin sampe malas shutdown manual

    BalasHapus
    Balasan
    1. WAH suka denger podcastnya bang Adri juga nih.. mantap emang kang Rahman

      Hapus
  3. Memang bener mas, kalau salah bisa minta maaf kalau bohong ya agak susah ya, ,meskipun masih bisa minta maaf dan memperbaiki kesalahan.

    Sekarang Acara stand up comedy udah jarang ya mas, biasanya kan ada audisinya hehehe.

    BalasHapus
  4. Kayaknya bohong itu udah jadi dosa yg lumrah, siapapun pasti pernah bohong, entah bohong kecil-kecilan atau yg gede sekalipun. Tapi kadang orang berbohong juga karena bisa jadi orang yg dibohonginya gak bisa menerima kenyataan pahit kalo dijelaskan secara jujur. Jadi sebenernya balik ke diri masing-masing juga.

    BalasHapus
  5. hay bang topik aku baru dateng lg nih ke sini hehe.
    ciye banget postingannya ngingetin orang kalo mengakui kesalahan lebih baik dari pada bohong. dan jarang bgt ketemu sama orang yg bisa mengakui kesalahannya dari pada bohong. kebanyakan bilang "kan bohong demi kebaikan".
    kalimat ini, "Karena akan dibutuhkan sebuah kesalahan sebelum menjadi sesuatu yang bernilai." ini bener banget bang. orang yang bisa mikir kesalahannya kemarin dan mengakuinya sebagai sebuah pengalaman yg gak boleh keulang pasti ngena bgt sama kalimat tadi. makasih bang udah ngingetin yaaa

    BalasHapus
  6. Aku dulu pernah bohong dan sampe sekarang masih kebayang-bayang kebohongan yang pernah aku lakuin.
    dari situ aku belajar kalo bersikap jujur bisa bikin hati tenang.
    Ada satu tips sesat dariku supaya kita bisa terus jujur,
    pertama inget Allah yang selalu merhatiin kita,.
    kedua jangan banyak ngomong.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas komen dan kunjungannya. Kalau ada kesempatan saya akan BW balik.