Gue pernah baca buku dengan pertanyaan
yang kurang lebih begini:
- Pernahkah Anda berhenti melakukan sesuatu yang penting dalam hidup Anda?
- Pernahkah suatu saat yang Anda hentikan itu pada akhirnya Anda lanjutkan lagi?
- Apa yang membuat Anda pada akhirnya dapat menyelesaikan semua itu?
- Apakah semua itu sampai ke tahap yang menjadikannya satu keharusan bagi Anda?
Di bawah kalimat tanya yang gue
simpulkan jadi empat kalimat tanya tersebut ada empat buah jawaban yang harus
gue jawab dengan jujur, dan di situ juga disediakan list kosong untuk jawaban
gue. Empat pertanyaan itu bukan satu-satu harus gue jawab, tapi dari keempat
pertannyaan itu ada satu jawaban dan gue disuruh bikin empat jawaban. Sekali
lagi, jawaban jujur.
Pertanyaan-pertanyaan itu segera gue
jawab. Tapatnya jam 02.00 malam, malam minggu, ketika gue lagi ngobrol sama
temen dan kebetulan temen gue malah tidur. Daripada gue kayak orang gila ngomong sendirian akhirnya gue
memutuskan untuk membaca buku tersebut.
Jawaban
pertama. Skripsi. Tugas akhir yang satu ini masih menjadi
hantu yang bersemayam di banyak kampus dan merasuk pada setiap mahasiswa
tingkat akhir. walaupun untuk sebagian orang skripsi itu biasa ajah tapi mostly banyak mahasiswa yang menganggap
skripsi sebagai hal yang nyebelin dan menakutkan. Oleh karena itulah ada
sebagian mahasiswa yang kadang memilih untuk berhenti mengerjakannya. Banyak
faktor dan salah satunya adalah karena dosen pembimbing yang bertipe ‘penguji
kesabaran’.
Gue sendiri alhamdulilah mendapatkan
dosen yang lumayan rewel dalam hal gramatikal apalagi gue dari jurusan bahasa Inggris
yang gramatikalnya harus benar. Tapi sama sekali gue nggak punya masalah dengan
dosen pembimbing. Masalahnya ada pada rasa malas dan terlalu takut untuk
bimbingan, padahal dosennya baik banget. Akhirnya skripsi gue molor, dan
harusnya gue kuliah empat tahun nambah setengah.
Karena kemalasan dan banyak alasan untuk
menunda, gue lulus agak telat. Seperti pertanyaan di atas tugas akhir yang
menentukan ini adalah hal penting dalam hidup gue tapi beberapa waktu gue malah
berhenti untuk mengerjakannya.
Jawaban
kedua. Wisuda. Setelah skripsi selesai tentu wisuda
lah yang ditunggu-tunggu. Skripsi udah hampir selesai dan pengumuman sidang
sudah berkumandang (kaya adzan ajah), tapi gue dapet kabar, kalau syarat sidang harus sudah
selesai dengan semua mata kuliah. Sementara gue ada masalah dengan mata kuliah
waktu semester enam. Secara terpaksa gue nggak daftar sidang dahulu untuk mengurusi mata
kuliah gue yang dulu. Karena ngurusin mata kuliah, skripsi gue agak mangkrak padahal udah
tinggal dikit lagi.
Gue berhenti sejenak membayangkan gue
akan wisuda dengan teman-teman sekelas waktu itu walaupun ada juga temen gue
yang mengalami hal yang sama dengan apa yang gue alami tapi rasanya menunda
wisuda itu agak kurang enak. Apalagi ketika harus berhadapan dengan orangtua. Dengan
segala tantangan dan rintangan yang ada, untuk menuju wisuda gue jalani terus.
Sampai akhirnya gue memutuskan bulan April tahun 2016 pokoknya gue harus wisuda.
Jawaban
ketiga. Proposal dan Brosur Mind Programming. Sebelum wisuda
gue udah magang di lembaga kursus (bahasa) dan kebetulan lembaga kursus ini
punya kelebihan. Bukan hanya kursus bahasa ajah tapi juga sering bikin pelatihan-pelatihan,
training dan acara yang diluar kebahasaan. Salah satunya adalah pelatihan Mind
Programming.
Pelatihan Mind Programming ini konsen
pada pelatihan sumber daya manusia yang menjadikan manusia berdaya (Semoga yang
baca nggak pusing) dengan potensi terbesar yang dimilikinya. Untuk pelatihan
ini kami bekerjasama dengan trainer dari Jakarta. Pelatihan ini buat gue adalah
pelatihan yang menjadi pelecut semangat gue untuk berubah, untuk memaksimalkan
potensi diri gue.
Gue di lembaga ini bertugas untuk bikin
proposal, brosur, sertifikat, design banner, spanduk dan kebutuhan pelatihan
lainnya khusunya bagian desain. Awalnya kerasa berat karena gue rasa walaupun
gue suka dengan seni dan kebetulan bisa Photoshop tapi gue belum pernah sama
sekali menjadi orang yang bertugas untuk mendesain secara profesional. Tapi gue
tetap lakukan walaupun basic-nya bukan dari jurusan desain dan gue suka dengan
hal ini.
Waktu pertama kali mendapat tugas untuk
mendesain proposal dan brosur jujur ajah gue belum kepikiran kayak apa desain
brosur dan proposalnya nanti. Sementara gue juga harus menyelesaikan skripsi
dan menyelesaikan tugas lain dari lembaha ini. Akhirnya dengan berbagai alasan
untuk diri gue sendiri gue berhenti untuk melakukannya. Padahal proyek ini
sangat penting untuk kredibilitas gue sebagai orang yang dipercaya untuk
membuat desain-desain.
Kebetulan waktu itu proposal dan brosur
belum menjadi priositas desain jadi gue nggak dimarahin walaupun belum
bikin-bikin juga. Tapi mereka tetap menagih desainnya dan gue tetap memberikan
alasan yang sama.
Jawaban
keempat. Memperindah website lembaga. Tugas yang satu ini
nggak kalah penting. Kenapa? Karena di lembaga tempat gue magang (masih lembaga
yang sama) gue dikenal sebagai blogger dan tentu mengerti tentang dunia
perblogan yang artinya gue punya kemampuan untuk mengurusi hal ini. Dan.. gue
disuruh untuk membuat website lembaga dan juga tentunya memperindahnya dengan
tamplate-tamplate yang eye-catching.
Sementara itu, GUE NGGAK NGERTI GIMANA
CARA BIKIN WEBSITE!!
Gue blogger kerjaannya cuman nulis,
nulis dan nulis kadang tulisan gue rada-rada nggak penting kalau urusan
tampilan blog paling gue melakukan edit tamplate html plus CSS yang gue copy-paste dari tampalte yang udah gue
download. Pengalaman yang kurang memadai untuk suatu tugas building website. Kenapa? 1) website beda dengn blog. 2) website
tamplatenya pakek PHP. Dan yang terakhir 3) website harus beli domain dan
hosting.
Beda jauh dengan blog. Apalagi blog gue
waktu itu pakek blog gratisan dan gue belum mengerti apa itu PHP (sampai
sekarang). Tapi gue tetap melakukannya dan mencoba untuk mencari informasi
sana-sini, gimana caranya bikin website apalagi dengan budget yang minim
banget. Singkat cerita website pun jadi dan setelah jadi satu tahun gue biarkan
website dengan tampilan seadanya.
-----
Dari keempat jawaban gue itu walaupun
gue sempat menundanya dan malahan berhenti untuk mengerjakannya tapi pada
akhirnya selesai seperti yang gue inginkan. Skripsi, wisuda, prosoal dan brosur
dan juga website, semua sudah gue selesaikan.
Benar apa kata buku yang gue baca itu. Semua yang gue lakukan dan akhirnya gue selesaikan itu karena gue menjadikan ke empat jawaban gue tersebut menjadi sebuah keharusan. Gue harus mulai mengerjakan skripsi dan menyelesaikannya, gue harus wisuda sesuai rencana, gue harus menyelesaikan tugas proposal dan brosur yang telah diberikan oleh lembaga, dan gue harus menyelesaikan tugas membuat website dan memperindah tampilan website yang seadanya.
Semuanya selesai.
Dengan hanya menambahkan satu kata pada
tugas atau sesuatu yang sudah lama kita tunda atau bahkan kita hentikan. HARUS.
Tambahkan kata HARUS. And you can finish
it, achieve it and get it. KeHARUSan adalah daya dorong, sebagai pengingat
yang baik, dan menjadi sebuah bahan bakar untuk melaju kencang.
Kalau selama ini banyak proyek, atau
rencana atau apapun sesuatu yang terhenti dan tertunda mungkin selama ini kita belum
menjadikan hal tersebut sebuah keHARUSan yang HARUS kita lakukan dan
selesaikan. Alasan atau penyebebnya bisa bermacam-macam kenapa kita tidak
menjadikan tujuan atau rencana kita menjadi sebuah keHARUSan; bisa jadi kita
berpikir bahwa Kalau kita tidak melakukan atau menyelesaikan hal tersebut tidak
terlalu berpengaruh untuk hidup kita.
Contohnya, kita ingin rajin menulis
setiap hari karena ingin menjadi penulis, tapi karena itu tidak menjadi sebuah
keHARUSan bagi kita akhirnya yang tadinya setiap hari ingin menulis jadi
seminggu tiga kali, kemudian seminggu satu kali, kemudian sebulan sekali dan akhirnya
kita pun mengatakan dalam hati “nggak nulis juga nggak apa-apa lah, nggak bakal
mati ini, sehari doang”.
Masalahnya “sehari doang” nya dikali
tigapuluh hari dikali satu tahun dikali seumur hidup.
Coba kita bayangkan jika memang ketika kita
tidak menulis, kita benar-benar akan mati. Gue yakin kita semua akan menulis stiap
hari. Kecuali yang sudah bosan hidup.
Mungkin kita tidak akan mati benar-benar
mati ketika tidak menulis dan tidak menjadikannya sebuah keharusan, tapi, kita
akan meMATIkan peluang kita untuk menjadi seorang penulis.
Mari kita renungkan.
“Change your word, change your world” –anon
Science
of Procrastinate
Coba kita bayangkan kalau di dunia ini
seorang cewek lagi PMS atau cewek yang lagi marah/labil yang membuat aturan.
Aturan makan misalnya. Kita mau makan tanah ya terserah, mau makan mie ya
terserah, mau makan batu ya terserah mau makan dinosaurus ya terserah, mau
makan sumanto ya terserah semuanya serba terserah. Untung kita masih punya
logika berpikir sehingga kita bisa tahu mana yang enak mana yang nggak, mana
yang nggak boleh mana yang boleh dan juga mana yang kecut mana yang nyeremin..
Untuk hal semacam itu mungkin kita bisa
memilihnya dan bisa menyikapinya karena sudah umum di masyarakat. Tapi berbeda
dengan hal yang belum kita ketahui penyebebnya. Misalkan kenapa kita bisa
menunda sebuah pekerjaan dan kenapa pekerjan itu kita hentikan padahal kita
ingin sekali menyelesaikannya.
Perlu diketahui (menurut penelitian), 90
persen aktifitas kita, kebiasaan kita dan prilaku bahkan karakter kita
digerkaan oleh pikiran bawah sadar atau alam bawah sadar. Oleh karenanya banyak
peneliti yang melakukan penelitian dan memfokuskannya pada pola mengubah dasar yang
berada di alam bawah sadar untuk mengubah prilaku, kebiasaan dan karakter yang
kurang baik dari manusia, menjadi lebih baik. Dan kata-kata yang setiap hari
kita ucapkan pada diri kita sendiri (selftalk) adalah salah satu
stimulus/penyebab tindakan dan prilaku kita sehari-hari.
Kata HARUS ini adalah salah satu kata
yang gue yakin bermanfaat untuk menjadikan kita lebih baik lagi dalam mengatasi
penundaan dan melanjutkan niat baik yang tadinya terhenti. The end of this post, pesan gue jangan berhenti berbuat baik
setidaknya untuk diri sendiri karena dimulai dari diri sendiri lah kita akan
bisa mempengaruhi orang lain. Jadikan pula tujuan yang kita inginkan menjadi sebuah keharusan yang memang HARUS kita capai.
Semoga bermanfaat do'akan gue selalu sehat biar bisa nulis dan ngeblog terus disini, gue harap yang baca tulisan ini juga selalu sehat dan bahagia. Do'ain juga supaya gue duitnya banyak, panjang umur, dan segera dapetin pacar.... halah..
Silahkan komen atau berbagi pengalaman, jika tulisan ini bermanfaat tolong biarkan yang lain tahu. Comment and Share it.
klo udh ngomongin yg namanya Harus itu emang kudu dilakuin meski badmud gitu, klo gak dari hati sendiri ya gmn nantinya :v
BalasHapusga tau gue nen, tanya hati lo kalo dia bisa jawab
HapusMemotivasi sekali.... yaaa sebuah keharusan yang akhirnya memaksa diri kita untuk bergerak! Itu wajib untuk diri sendiri. Sebelum orang meyuruh kita, kita harus menyuruh diri kita sendiri. Kan kalau disuruh orang nggak enak rasanya hehe... Aku bacanya jadi semangat nih. Kebetulan aku ada yang dikerjakan. Mulai agak malas, tapi aku harus bisa selsesaikan sampai akhir!
BalasHapussemangat vindy!! selesaikan tugasmu
Hapusini postingan yang kece gan, kece kece kece.. tahun ini aku juga tertarik sama konsep subconscious mind manusia. karena well, betul yang agan tulis, kalau banyak penelitian sudah dilakukan tentang ini, dan membawa pengaruh besar terhadap produktivitas kita. meskipun aku mash belum bisa benar-benar bikin tujuan ku prioritas, karena ya alam bawah sadar ku emang belum dirubah. Dan tips ini bisa di coba kayaknya.
BalasHapusoh ya, itu self talk itu benar-benar ampuh loh, aku udah coba. kayak kalo misalnya lagi ngerasain perasaan gugup/anxious, nah kalo aku ngomong ke diri sendiri bahwa aku itu pada dasarnya pede, maka rasa gugup itu hilang gan. it really works.
makasih Bim. semoga lo makin pede dan bisa mengatasi subconscious mind lo
Hapushmmmmmm.....jadi intinya kita harus maju untuk melakukan tugas kita, jangan males, klo males ntar kita sendiri yang kerepotan.
BalasHapusby the way..........syukurnya semua tugasku di sekolah sudah kelar semua, sekarang liburan semester ini aku fokus ngeblog
iye gitu aje deh tar
HapusKalo ngomongin harus, berarti memang wajib dilakukan, bagi saya sendiri kata ini udah lebih dari motivasi buat melakukan sesuatu. Karena dengan mensugesti kata harus pada sesuatu yg ingin diselesaikan, lama-kelaman bakal sadar kalo hal itu memang harus diselesaikan, atau akan ada resikonya. Makanya saya belajar pengendalian diri dimulai dari mensugestikan & menggunakan kata harus.
BalasHapussepakat Sam!
HapusWahh klo ada kata "Harus" memang mau ngga mau kita harus laksanain atau kejakan.
BalasHapusiye.. salah tulis tuh
Hapuskeren.. banyak banget pengalaman yang kamu dapetin..
BalasHapussemua yang kita tau berawal dari ketidaktauan kan..
eits, tapi kenapa bawa cewek kalo lagi PMS coba? kenapa? hahaha
semuanya berawal dari rasa ingin tahu
Hapusyou have to finish what you've started lah ya intinya. jangan jadi manusia tanggung. hahaha.. selamat untuk kelulusannya ^^
BalasHapusbtw, baca tentang lo disuruh bikin website, gw jadi inget.. gw kan udh lama ngeblog ya.. terus temen2 gw baru pada tau kemaren2, dan mereka menganggap bahwa 'blogger' itu bikin website sendiri dari 0, terus mereka kayak berekspektasi bahwa gw selain bisa nulis, bisa coding dan 'jago maen internet' kata mereka. gw gatau harus sedih apa bahagia dibilangin gitu.. padahal tempalte ya copas dr gratisan, edit2 sebisanya, trus ganti domain juga dibenerin ama CS nya lol..
hahahaha kadang orang nggak tahu 'daleman' langsung main nebak ajah..
HapusYup, ngerti. Kalau misalkan mau ngerjain sesuatu harus ada dorongan kuat dari dalam. Harus dibiasain juga maksain diri. Mulai dari merubah mindset terus ke kata-kata dan prilaku.
BalasHapusHatur nuhun mas tulisnya sangat bermanfaat. Selamat juga sudah wisuda, doakan saya mulai skripsi tahun depan huhu
iya dorongan dari dalam ada di bawah sadar manusia.
Hapussama2 kang Fauzi
Sangat memotivasi mas, ini juga yang sedang aku alami, aku HARUS menyelesaikan nilai semesterku yang kurang dan segera menyelesaikan skripsi dan akhirnya wisuda, dulu emng aku sempat menunda karena ada alasan tertentu.
BalasHapusTapi semua belum berakhir, masih ada waktu yang bisa aku gunakan.
Aku Harus bisa menyelesaikan tanggungjawabku.
Btw selamat atas semua yang sudah dilalui mas.
semoga bisa lebih berefek ke kehidupan kang santo. jadi lebih baik lagi,,
Hapuskalo ngebahas tentang perkuliahan apalah daya gue yang tak pernah kuliah :v
BalasHapustapi syukurlah semuanya bisa diselesaikan berkat bantuan kata harus tadi...
pengaruhi diri untuk bertindak baik, maka alam bawah sadar akan menangkap pengarih itu dan akan memberikan sesuatu yg postif kekitanya..
oh ya gue juga pernah baca kalau alam bawah sadar itu tidak mengenal kata TIDAK dan JANGAN, jadi jika kata tidak ada didalam sebuah kalimat, maka alam bawah sadar tidak akan menangkap kata tidak tersebut, apa itu benar :v
iya benar itu kaliat negasi. pikiran kita tidak mengena itu.. hehe
HapusWah, jadi ingat kata-kata salah satu pembimbing, 'kalau itu sebuah keharusan, mau diundur sampai kapanpun, keharusan itu ngga akan hilang'. Maksudnya, di akhir sesuatu itu tetep harus dikerjain juga. Hehehe.
BalasHapusKadang-kadang aku udah self-talk gitu2 sih, semacam 'nanti nyesel lho kalo ngerjannya ditunda2' tapi ternyata niat dan motivasinya masih timpang.
Makasih udah sharing btw Pik hehehe
sama-sama teh Asma. semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan kita semua. jangan nunda2 lagi deh
HapusKeren niihh...
BalasHapusJadi penginget banget bahwa meskipun ditunda-tunda kalau memang udah tugas ya emang HARUS dikerjain. Jadi daripada kita buang-buang waktu buat nunda pekerjaan yang udah seHARUSnya kita kerjain, dari awal aja kita menanamkan dalam pikiran kalau tugas ini HARUS diselesaikan secepatnya.
Kalau udah kata HARUS gak bisa ditawar.
Bisa dicoba buat self talk niih... :)
Terima kasih share-nya... :)
sama-sama teh Aini. semoga bisa sangat bermanfaat untuk kehidupannya.. amin
Hapussilahkan dicoba semoga nggak nunda2 lagi
Pembahasan nya menarik banget! padahal saya masih berharap pembahasan tntang pikiran bawah sadar dan dampaknya terhadap pikiran sadar masih berlanjut, trnyata cuman sampe dsitu.
BalasHapusApakah pmbahasan pikiran bawah sadar ini ada hubungan nya dengn mind programing pik? Mngingat menunda2 pkerjaan itu sdah mendarah daging bagi khidupan masyarakat indonesia, trmasuk para mahasiswa. Apalagi ngomongin tntang skripsi, beuhh.
NANTI NEXT POSTINGAN BRO SABAR BRO HAHAHA...
Hapusbaguslahh
BalasHapus-_-'
HapusMantap Jiwaaa. Gue habis baca ini langsung semngat berkobar
BalasHapusMANTAP JIWA!! semoga bisa bermanfaat Jis
HapusWah, makasih fik... Jadi diingatkan untuk mewaspadai pikiran bawah sadar, karena di situ tertulis akan menjadi dasar kita untuk bertindak. Kan ini bahaya kalau alam bawah sadar kita kurang baik...
BalasHapusHehe okay juga supaya smoga segera dapetin pacar :D
Amiin...
sama-sama bang, kita emang sebagain besar digerakan oleh bawah sadar kita. ketika berbuat salahpun kita kayak biasa ajah padahal udah tahu itu salah...
Hapusaminn.. haha
HARUS! Intinya harus tetap dilakuin ya apa yang udah kita rencanain sebelumnya..
BalasHapusIya sih, kadang bosan bikin 'Harus' itu tertunda sementara..
#SalamKunjunganBalik
Ada dua hal yg pernah bikin gua ngerasa kayak lu. Pertama tesis (skripsi mah gampang) gua yg tebalnya 360 halaman dan ditulis dalam bahasa mandarin. Ada satu titik di mana gua beneran lelah, dan pengen nyerah rasanya, tapi untungnya gua gak nyerah dan akhirnya lulus cum laude.
BalasHapusKedua, adalah Cinta. Jaman SMA sampai kuliah dulu gua sempet jomblo 9 tahun dan selama 9 tahun itu udah belasan kali ditolak sama orang yg gua suka. Tapi untungnya gua ga menyerah dan di tahun ke-9 gua ngejomblo, Tuhan akhirnya berbaik hati dan memberikan gua kisah cinta paling indah dalam hidup gua =)