iklan

7 Tahap Motivasi Ngeblog Topleswrite.com


Gue rasa hampir setiap aspek kehidupan memiliki tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan ini tidak menjadikan sesuatu menjadi sempurna tapi menjadikannya lebih baik. Hal tersebut juga terjadi pada gue dan blog yang gue kelola. Perlahan gue berevolusi, become a good person (versi gue sendiri soalnya gue ngerasa gitu) dan blog gue kontennya mulai agak berubah karena seiring berkembangnya cara pandang dan pola pikir sang pemilik blog. Karena sebuah blog, otaknya ada pada si blogger.

(Bay the way, gue ini blogger yah? -_- )

Tahapan-tahapan perubahan ini lebih pada konten blog, yaitu tulisan gue,  alasan gue ngeblog dan tujuan atau motivasi gue ngeblog. Okelah kalau begitu sodara-sodara dari Sabang sampai Marauke dari penggemar JAV sampai penggemar FakeTaxi. Inilah FASE ngeblog yang gue pernah alami.


1. Ngeblog sebagai arena curhat
Kadang gue malu kalau kenalan pas lagi kopdar blogger-blogger daerah gue, terus ditanya ‘alasan kenapa gue ngeblog’. Gue selalu bilang kerena curhat, WTF. Itulah contoh orang yang menyebarkan aibnya sendiri. Jujur kadang terasa pahit walaupun manis di ujungnya. Yah, ujungnya doang.


Dulu gue ada perasaan senang menyampaikan alasan awal gue ngeblog, tapi semakin kesini dan semakin sering orang nanyain awal mula gue ngeblog. Gue makin males menjawabnya karena perlahan gue makin sadar harusnya gue nggak sealay itu untuk curhat di blog. Dammit!

2. Mulai menemukan alasan lain ngeblog; hobi baru menulis
Karena ngblog itu meWAJIBkan seorang blogger untuk menulis maka kebiasaan menulisnnya menjadikan ia terbiasa untuk merangkai kata menjadi berbaris-baris paragraph. Mulai tuh shift slowly dari alasan karena curhat tapi karena hobi nulis dan pengen nulis ajah, dan sepertinya alasan ini mulai melegakan tenggorokan, persaan dan perut. Yah nggak ada hubungannya. Nggak apa-apa yang penting intinya gue lega.

Dan untungnya alasan inilah yang membuat gue selalu ingin menulis, nulis apa ajah kecuali curhat masalah kejombloan gue dan kengenesan gue dalam meniti jalan asmara.

3. Mulai bikin konten dan tampilan blog yang menarik (masih ada unsur curhatanya)
Pada fase ini, gue mulai aware akan tampilan blog yang bagus itu kayak gimana. Otak-atik tamplate blog pun gue sering lakukan karena merasa kurang srek dan belum menemukan tamplate dan layout yang pas untuk blog gue.

Template ini adalah template bawaan blogger yang gue edit sedikit. Gue emang nggak jago banget edit tamplate tapi gue bisa. Untuk bikin tamplate sendiri dari nol atau edit tampalte download-an gue belum bisa. Makanya gue salut sama blogger kreatif dan aktif asal Pekanbaru, lulusan pertanian, jariangan internetnya belum 4G (kasian banget) tapi dia udah lebih mahir dalam edit mengedit tamplate dan dia juga bisa bikin tamplate. Two thumbs up lah.

Setelah merasa capek dan terlalu terbawa hingga akhirnya terus-terusan gonti-ganti template (sekarang gue masih tapi cuman warnanya doang), gue merasa kayak ‘udah aja lah’. Gue tetep pakek tamplate yang ini dan gue harus isi kontennya dengan konten yang menarik. Karena gue selalu ingat pepatah don’t judge book by its cover maka gue harus membuat konten yang sedikit ada manfaatnya sukur-sukur banyak manfaat walaupun dengan tampilan blog yang sederhana.

4. Ada rasa ingin terkenal
Fase ini ini adalah fase yang ‘ngartis’ banget dan kayaknya ini akan sedikit susah untuk diwujudkan. Tapi setidaknya gue udah lumayan dikenal di kalangan blogger, di dunia maya dan ada beberapa di daerah tempat gue tinggal, Cirebon.


Gue punya angan-angan ingin terkenal karena gue pikir kalau gue bisa terkenal dalam dunia perblogan akan banyak manfaat yang gue dapatkan dan salah satunya adalah ada banyak produk untuk gue promosikan dan itu bisa jadi income harian  #bloggerjugamanusia #butuhjajan .

5. Pengen bikin buku
Udah dari jaman kapan gue pengen banget bikin buku (masih sampai sekarang). Gara-gara gue pernah blogwalking ke blog yang nggak sengaja gue temukan begitu saja saat sedang berselancar, kuncen blognya bilang (sampai sekarang gue masih ingat tapi lupa alamat blognya) “blogger itu harus bikin karya, bikin buku”.

Pada saat itu blogger ini emang sedang proses finishing buku keduanya. Gue nggak menilai dia itu sombong atau yang negatif-negatif. Tapi gue malah melihat dia ini sedang menunjukan kalau blogger itu harus produktif dan harus punya progress jangan mandek di nulis blog ajah.

Waktu itulah gue mulai ngelamun dan mikir, “buku apaan yang akan gue tulis?”.

6. Mulai malas ngeblog dan mulai minim ide untuk menulis


Gue nggak tahu apa dan kenapa setiap blogger ada ajah fase malasnya, malas ngeblog.  Walaupun ada yang semangatnya terus-terusan on fire. Mungkin itulah yang dinamakan blogger sejati, blogger yang semangat ngeblognya continue. Salute!

Ide menulis juga udah mulai minim. Padahal banyak hal bisa dijadikan ide untuk menulis. Entah karena kurang baca buku, artikel atau semacamnya atau apa atau bisa jadi karena MALAS efeknya jadi malas mikir juga. Inti dari fase ini adalah MALAS. Makanya jangan malas. Take action!


7. Menyuarakan apa yang ada dalam pikiran (antara realistis dan idealis kesiangan)
Sekarang gue ngeblog bukan lagi tentang menceritakan kehidupan yang gue alami setiap hari secara mentah-mentah dan menyuruh orang lain care dan ngurusin kehidupan gue dan membiarkan mereka komentar dengan apa yang gue alami. Gue bukan anti curhat tapi umur gue dan kelamin gue tidak mendukung untuk melakukan kegiatan itu untuk sekarang dan kedepannya. Udah nggak relevan lagi. Meaningless. Masih banyak bahasan lain yang lebih menarik daripada curhat. Gue curhatnya sama Tuhan ajah. Lagian gue bukan selebriti juga.

Kalaupun mau curhat usahakan ada hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk orang lain, nggak cuman curhate tok, mboseni dan menimbulkan kalimat tanya ‘siapa elo?’,  sangat menyakitkan, perih. Untuk itu konten blog gue mulai beberapa bulan yang lalu (sudah berjalan) berisikan hal-hal yang insallah ada manfaatnya.


Kadang ilmu pengetahuan, kadang penyesatan, kadang sok-sokan memotivasi orang, kadang juga nulis artikel kadang dapet artikel pesenan dan content placement. Yah, maklum blogger juga bisa laper, butuh makan dan butuh jajan. Dan gue selalu berusaha untuk tidak jajan sembarangan.. Nggggg…

-----

Itulah 7 tahapan motivasi gue ngeblog. Pokoknya apapun tujuan kalian ngeblog lakukan lah dengan baik asal jangan mengarah pada hal yang negatif. Gue lihat sekarang blogger-blogger senior banyak mendapatkan job dari corporate (as an influencer marketing), banyak diincar dan diajak kerjasama oleh corporate untuk mempromosikan produk mereka. Pesan gue untuk blogger yang baru ajah terjun di dunia blog; walaupun ada kemungkinan kalian akan dapat uang dari ngeblog jangan pikir mendapatkannya dengan waktu yang cepat, banyak blogger-blogger yang ngeblog udah 2 tahun lebih baru dapet job. Ada juga yang lebih dari itu.

Artinya ada proses dimana corporate atau apa pun itu yang kasih blogger job dan prosesnya tidaklah mudah, ada tahapan dan ada masanya. Tapi tetep semangat ngeblog, bikin konten yang menarik, suarakan apa yang ada di pikiran kita, dan selalu berpikir positif atas usaha yang kita sudah lakukan. Jangan mikirin duit mulu.  JANGAN LUPA KOMEN, SHARING, DAN SHARE ARTIKELNYA. :))

Mungkin sekian penjelasan dari AA Tofik Brajamusti. Kalian dapet salam dari malaikat. I love you all.. 




Sumber gambar: Google & LinkedIn

Komentar

  1. Iya. Kalok uda males dan liat blog lama dianggurin, kok kayaknya sayang ya? Jadi kasian sama diri sendiri. Sia sia aja rajin nulis tapi besoknya vakum :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayolah pada ngeblog lagi biar gak dikatain blogger murtad haha

      Hapus
  2. Haha, tahapan nomer satu sih gakpapalah bang kita paparkan sekiranya ada yang nanya. Ya, memang kan, pasti kita nyoba-nyoba nulis di blog karena ya pengin curhat. Tapi lambat laun curhatan itu bisa bermanfaat juga kok, bisa jadi pelajaran bagi orang lain. :)

    Saat ini gue ngalir aja sih ngeblognya, nulis apa yang gue suka. Soal duit, yah syukur kalo ada, kalo engga ada mah slow bae aja. Uang nanti bakalan nurutin kalo kita konsisten

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang kalo duit mah jangan dipikiran Fif tapi dicari hahaha

      Hapus
  3. ahahaha... apalagi gue, template aja ganti2 gak jelas. syediih sekali..

    btw, semangat terus lah ngeblognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berhentilah gonta-ganti tamplate bung Dian
      alangkah baiknya kita segera menulis

      Hapus
  4. Alur ngeblog itu ,mirip kayak alur film, Awalnya menggebu-gebu-pengin menyelesaikan misi dengan segera - dapat kemenangkan palsu-gagal-mulai lagi-kemenangan sejati-tamat.

    nah, biasanya di point setelah dapat kemenangan palsu (dianggap blogger keren) malah jadi males dan mandek, selanjutnya jadi gagal (tamat), abis itu nggak dapet alasan "kenapa gue harus nulis blog lagi?" ini gue nyeritain diri sendiri keknya hahaha.

    Point ke-7 emang true banget, usia dan perkembangan pola pikir emang nggak bisa di bohongin.


    Anjir, kek lama banget nggak main kesini, sehat kan bang opik? yok, ngeblog lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha lo malah curhat
      emang, semakin lo dewasa semakin sadar kalo hidup tuh tujuannya bukan untuk curhat haha

      gue sehat banget san, ayolah kita ngeblog lagi dan hidupkan Blogger Energy

      Hapus
  5. Bg, Tofik, siapa ya orang yang abang sebutin di sini "Makanya gue salut sama blogger kreatif dan aktif asal Pekanbaru, lulusan pertanian, jariangan internetnya belum 4G (kasian banget) tapi dia udah lebih mahir dalam edit mengedit tamplate dan dia juga bisa bikin tamplate. Two thumbs up lah." Gue pengen belajar, nih. :)

    Mungkin gue sendiri memahami dan ya, mungkin ini konsep yang sama seperti postingan gue sebelumnya. Tapi, ini lebih soft aja, pengennya gimana. Sedangkan gue bener-bener Tjurhat abis.

    Ya, bener sih, bang. Usia gak bisa dibohongi. Gue sendiri sebenarnya bukan soal usia aja, tapi banyak hal, sih. Yang jelas, cerita hidup gue sudah nggak ada (sedikitpun) yang patut untuk ya gitulah..

    Tapi, gue bersyukur sampe sejauh ini gue masih bisa bertahan melawan diri untuk terus nulis. Ya, meskipun akhirnya keinginan jadi penulis harus gue kubur jauh-jauh setelah cerita panjang itu.

    Sekarang, sih, gue fokus aja berbagi yang selama ini gue pelajari dan yang paling penting bisa dimanfaatkan orang lain.

    Apapun itu, soal pembaca lama suka atau nggak. Gue mah, pasrah. Sukakan soal selera. Gue gak bisa maksa mereka, dan begitu juga mereka.

    Yaudahlah, bg. Yuk, bantu ngeramein BE lagi. Ya, meskipun ngucapi kalimat barusan agak males. Capek soalnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gue pengen ngeramein BE tapi BEnya nggak rame lagi ru hahaha.. soon lah

      Hapus
  6. Yang sering jadi masalah biasanya, ketika udah lama ngeblog tapi jadi males ngeblog lagi gara gara sudah kehabisan ide buat nulis

    BalasHapus
  7. Kok kalangan gw gk disebutin? Hanya kalangan Jav dan FakeTaxi?
    Mmng kalangan 3Gp slalu gk dianggap....

    Oke, fokus. Dari smua tahapan2 diatas, mngkin gw sdah masuk ke tahap "Pengen nulis buku" entahlah, gw merasa, menulis blog itu harus ada output nya. Dn prasaan gw, tulisan itu harus dibukukan. Gk mntok mereka hnya tinggal didalm blog.

    Smpai skrang gw masih brharap bisa menulis buku. Klo ditolak penerbit sih stidaknya gw masih bisa mnerbitkan nya via e-book. Hehe. Intinya berkarya aja lah dulu. Gw juga setuju, klo ngeblog itu gk usah pikirin uang dulu. Apalagi untuk yg baru memasuki dunia blog.

    Nice post!

    BalasHapus
  8. Widih Kak Topik tampilannya makin eye catching aja ini blog. Kapan ya terakhir main ke sini?

    Btw semua poin-poinnya bener sih. Aku juga mengalami, kecuali bikin buku. Tapi kalo aku sendiri, intinya ngeblog itu kepengin senang-senang dan berbagi. Kalo lagi nggak mood nulis karena nggak senang, ya aku nggak ngeblog. Dan kalo nggak ada hal penting yang bisa dibagi, aku juga nggak akan ngeblog.

    Jadi sekarang udah di tahap realistis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih wi, jadian yuk... eh lah?

      iya namanya juga udah tua wi udah ga mikirin curhatan mulu

      Hapus
  9. bhahahaha bang tofik, itu siapa sih blogger asal pekanbaru itu? kuingin belajar banyak darinya hehe

    ini motivasinya samaan kayak aku sih. cuman kalo buat buku mah aku nggak terpikir sampai sana. just for fun.

    males ngeblog dan ide minim ini emang bikin sebel sih buat aku.

    nikmati aja. insya allah hasil nggak akan sia-sia ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha belajar saja lah dia itu orng gila yang suka belajar

      Hapus
  10. wah kamu harus nyampe tahap no 5 dulu deh

    BalasHapus
  11. gua juga pernah kepikiran sih untuk bikin buku. dari kegiatan ngeblog gue...

    tapi setelah gue baca ulang blog gue, yaaelaaahhh,, akhirnya gue urungkan niat mulia tersebut

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas komen dan kunjungannya. Kalau ada kesempatan saya akan BW balik.