iklan

Everything Is Beginning From Our Mind and Brain



Beberapa bulan ini mungkin dari enam bulan yang lalu gue mulai tertarik dan mempelajari tentang bagaimana cara kerja pikiran dan bagaimana otak memprosesnya. Dan setelah mendalami dan mempelajarinya gue makin tertarik untuk terus mencari informasi tentang hal ini. Walaupun gue dasarnya bukan berasal dari bidang ini dimana harusnya yang mempelajari ini adalah orang-orang psikologi, saintis, neurosaintis, dokter dan yang berhubungan dengan ilmu tersebut.
Nggak ada larangan bagi siapapun untuk mempelajari ilmu apapun selama ilmu itu bukan ilmu sesat dan ilmu mengmbalikan ingatan mantan tentang kita. Apasih..
Karena nggak ada larangan jadi, ya, lanjut ajah..
Yang menarik dari mempelajari dan mendalami tentang otak manusia dan pikiran manusia adalah ketika gue tahu betapa dahsyat otak kita, betapa mengerikan kemampuan otak kita, dan betapa kita nggak pernah sadar ada ciptaan Tuhan yang maha luar biasa berada tepat di kepala kita. Duar!


Walaupun gue nggak pernah memebedah otak manusia langsung kayak semacam oprasi gitu, tapi gue tahu ada apa ajah di otak manusia secara garis besarnya. Kalau ada kesempatan gue sebenernya pengen juga melihat langsung otak manusia yang udah dikeluarin itu kayak apa bersama dengan dokter-dokter ahli otak. Mungkin gue akan lemes ketika lihat darah tapi gue akan mensiasatinya dengan melihat otak yang udah di awetin ajah nggak usah yang fresh baru dikeluarin dari kepala orang.


Kebanyakan literature tentang otak dan pikiran ini datangnya dari barat dengan berbahasa Inggris tentunya, mungkin gue agak sedikit nggak dibuat pusing dengan hal ini, asal ada bukunya gue baca ajah toh gue ngerti apa yang mereka ‘cing-cong’-kan. Dan gue juga punya nilai tambah ketika baca yang beringgris-inggris, yaitu gue punya banyak kosa kata bahasa Inggris yang nggak pernah gue pahami sebelumnya. 
 
Salah satu buku yang sedang gue baca adalah bukunya Daniel G. Amen, M.D. Dari awal gue baca bukunya beliau ini udah menunjukan kalau ternyata otak memang merupakan organ yang mengatur semua fungsi di tubuh kita. Pernyataan beliau yang paling gue inget adalah “when your brain work right, you work right. When your brain has trouble, you have trouble in your life”
Jika otak Anda bekerja dengan baik, baik pula pekerjaan (tingkah laku dan hidup anda) Anda. Jika otak Anda memiliki masalah, Anda mengalami kesulitan dalam hidup Anda. Kurang lebih seperti itu kata Daniel Amen tentang otak kita. Pernyataan beliau dibuktikan dengan banyaknya pasien yang datang ke Amen Clinic – klinik tempatnya praktek –  yang punya masalah dengan kahidupannya dan setelah dilakukan analisis ternyata memang benar dari otak si pasien terdapat masalah yang berkaitan dengan tingkah laku orang tersebut.
Analisinya nggak sembarangan, kepala pasien di scan oleh mesin yang bernama SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) lalu kamudian di analisa. Setelah melalui serangkaian proses scan tadi, baru bisa di analisa bagian mana ajah yang mengalami masalah dan apa efeknya pada pasien. For your information, SPECT adalah alat yang sering dipakai oleh kedokteran nuklir untuk mengukur aliran darah dan tingkat aktifitas otak pada pasien dengan gangguan dan membandingkannya dengan otak yang normal.
Setelah gue baca dan melihat banyak kasus yang dia ceritakan gue semakin mengerti bahwa ternyata selama ini kita hanya mengandalkan psikolog untuk mengatasi masalah-masalah prilaku (yang bermasalah). Ternyata prilaku bermasalah itu bukan cuman secara psikologi doang, bisa juga secara biologis. Masalahnya benar-benar ada di otak kita bukan karena cara berfikir kita yang salah.
Dalam bukunya Daniel Amen menceritakan pasiennya sekaligus kepokanakannya yang bernama Andrew. Andrew adalah anak yang periang dan aktif. Lalu kemudian kepribadiannya berubah. Dia tampak depresi menjadi agresif dan yang paling parah dia bilang pada ibunya tentang pemikiran untuk bunuh diri dan membunuh!
Sangat tidak normal dan ngeri di usia sembilan tahun udah punya pemikiran kayak gitu. Dia juga suka menggambar dirinya digantung di pohon dan suka ngelemparin anak cewek pakek bola baseball. Melihat kondisi anaknya yang makin buruk Ibunya nangis-nangis karena kelakuan anaknya yang berubah 180 derajat ketika curhat sama bang Amen. Gue ngebayangin ini anak kayak di film-film horor luar gitu: kalau nggak kerasukan setan, ya, dia jadi target dedemit selanjutnya.
Tapi itu cuman bayangan gue ajah, dan film-film yang kita tonton kadang terlalu mengada-ngada. Ternyata setelah Mr. Amen membawanya ke klinik. Setelah sampai klinik Andrew ditanya-tanya oleh bang Amen tentang kehidupannya dan pergaulannya dilingkungan anak-anak lain.


Andrew nggak pernah mengalami bullying, dia juga tidak pernah mendapat perlakuan buruk dari keluarganya karena keluarga Andrew adalah keluarga yang baik-baik dan perhatian orangtuanya penuh terhadap dia. Artinya Andrew mendpatkan pola asuh yang baik dari orang tua dan lingkungannya juga nggak buruk-buruk amat.
Mungkin kalau dilihat secara psikologis ini akan menjadi tidak masuk akal seorang anak sembilan tahun tadinya baik jadi agresif dan pengen bunuh diri, nakal, berpikiran untuk membunuh dan suka gambar dirinya sendiri digantung di pohon. Mr Amen berusaha mengkonsultasikan masalah ini pada teman-temannya yang berprofesi sebagai psikolog dan mereka menyarankan Andrew untuk diberi obat dan dipsikoterapi.
Saat itu Mr Amen berpikir kasus Andrew bukan semata-mata karena masalah psikologi karena nggak ada stimulus tentang sifat anehnya dari lingkungan maupun keluarganya langsung. Untuk tahu lebih lanjut akhirnya kamudian kepala Andrew di scan oleh (mesin scan) SPECT, muncul gambarnya, kemudian di analisa lalu muncul lah hasilnya. Hasilnya cukup mengejutkan ternyata ada kista sebesar bola golf di otak Andrew di bagian temporal lobenya.
Otak tampak samping

Otak tampak depan (yang merah itu temporal lobe)


Teman-teman Dr. Amen nggak percaya kalau kista itulah yang menyebabkan Andrew punya prilaku buruk apalagi ketika Dr. Amen akan memutuskan untuk mengangkat kista itu (oprasi) teman-temannya agak nggak percaya dan menyarankan untuk tidak melakukan oprasi. Tapi setelah konsultasi dengan koleganya yang ahli bedah saraf pediatri1 bernama Jorge Lazareff di University of California. Berdasarkan pengalaman akang Jorge ternyata dia sudah dua kali mengoprasi anak yang mempunyai masalah yang sama seperti Andrew.
Tanpa ragu akhirnya Dr. Amen mengambil langkah untuk mengoprasi Andrew dan mengangkat kista tersebut, Andrew pun setuju. Singkat cerita setelah dioprasi dan kista itu diangkat, Andrew kembali menjadi anak yang baik dan murah senyum, ibunya bersukur Andrew akhirnya bisa tersenyum kembali dan sehat kambali, pemikirannya tentang hal-hal mengerikan di usianya maupun pada orang kebanyakan telah hilang.
See, kita bisa lihat bahwa otak manusia adalah kontrol seluruh tubuh kita, ada masalah dengan otak kayak Andrew tadi ajah kelakuannya udah aneh kayak gitu. Mungkin kalau dibiarin ketika besar nanti dia bisa jadi pembunuh berdarah dingin. Sedingin sikapnya padaku.. halah.
Kayak Charles Whitman seorang marinir berprestasi di USA yang membuh ibu dan istrinya lalu dia nembakin orang dari atas gedung. Kasusnya sama hanya saja bang Charles ini di otaknya tepatnya di bagian Amigdala terdapat tumor sebiji ketumbar. Sebiji ketumbar ajah kelakuannya kayak gitu apalagi yang sebesar bola golf. Ngeri!
Terbukti prilaku buruk manusia bukan hanya karena gangguan psikologis saja. Tapi juga karena memang mengalami gangguan secara biologis, gangguan pada otaknya (secara anatomi). Dalam bukunya Dr. Amen yang gue baca banyak banget bukti proven tentang masalah otak secara anatomi mempengaruhi prilaku orang, buktinya ada pada pasien-pasien di Amen Clinic yang dia kisahkan dalam bukunya.
Setelah membaca bukunya Dr. Amen (walaupun baru sebagian) gue jadi makin yakin kalau otak kita ini emang luar biasa. Mungkin tadi yang gue kasih contoh adalah contoh orang yang  berprilaku buruk (yang luar biasa) ketika otak mengalami masalah tapi di dunia ini juga banyak orang yang luar biasa hebatnya dalam hal positif dengan otak yang sehat. Steve Job, Bill Gates, Nicola Tesla, Ibnu Sina, dan masih banyak lagi orang-orang hebat lainnya yang secara pasti diberikan oleh Tuhan OTAK YANG SAMA dengan manusia-manusia lainnya.
Pertanyannya otak kita ini sehat, kita juga nggak punya prilaku buruk dan aneh kayak dek Andrew dan bang Charles, tapi… seberapa banyak kita menggunakan otak kita (yang mungkin sehat ini), memaksimalkannya untuk kemajuan diri kita pribadi, menjadikan kita hebat dan tangguh dan untuk menjadikan kita bermanfaat untuk banyak orang?


1. Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kesehatan anak, pertumbuhan dan perkembangan anak, penyakit yang menyerang anak, nutrisinya dan pengobatnnya.

Image source: Google

Komentar

  1. Kayaknya buku nya cukup menarik ya ? jadi kepengen baca ...

    Manusia diciptakan dengan otak yang sama , tinggal manusia nya sendiri aja yang menentukan . Contohnya bisa diambil dari artikel diatas ^ seperti bill gates.Dia memang orang terkaya di dunia , tapi itu semua ia kerjakan dengan kerja keras dan terus bekerja.Itu karena dia memiliki impian yang harus diraih, untuk itu dia terus menyimpan materi materi di otak nya sehingga dia bisa sukses.

    Untuk itu , perlu kita sebagai manusia menjaga apa yang udah diberikan tuhan . Seperti "otak" ini contohnya.Ini merupakan bagian yang paling penting dan harus selalu dijaaga.Jangan sampai otak yang kita miliki rusak karena itu akan menimbukan dampak yang cukup berbahaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah menarik banget.

      bukan hanya menjaga raf tapi gunakan dengan baik untuk melakukan yang kita bisa untuk diri sendiri dan orang lain

      Hapus
    2. yap benar banget deh tuh . Gunakan dengan sebaik baiknya , untuk diri sendiri dan untuk orang lain , ya kan ? maksud dari untuk orang lain yakni , menciptakan suatu karya / benda dan sebagai nya yang bermanfaat maka gunakan dengan bijak organ tubuh yang satu ini . Jangan sampai kita kalah oleh teknologi . Toh , yang menciptakan teknologi adalah otak manusia (akal manusia ) jadi , kita harus bisa lebih dari teknologi yang diciptakan oleh otak .

      Hapus
  2. ih serem amat, anak yang punya kista segede bola golf itu, ntah kok bisa merubah pemikiran seseorg.

    btw, menurut gue, usaha dan motivasi dapat merubah seseorang, yang awalnya jahat, menjadi baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. motivasi kuat sampe seminggu, then back to habit. mengubah prilaku seseorang nggak cukup cuman motivasi uy..

      Hapus
  3. weh keren nih pembahasan, gue jadi sadar ternyata gue punya otak.

    Selain zombie, otak juga menjadi salah satu organ tubuh favorite gue gan.
    Diotak terdapat beribu-ribu saraf jadi kalo agan liat orang sarap mungkin dia ga ada otaknya.

    dulu ane juga pernah baca buku tentang perotakkan gitu gan tapi lupa dah judulnya apa,
    intinya otak emang memiliki pengaruh yang besar ama kelakuan kita.
    mirip dengan apa yang udah agan bahas diatas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan gunakanlah otak agan untuk kepentingan umat gan, oke gan.. boker gan.. :)))

      Hapus
  4. Makin hari dan semakin dewasa, konten seorang Toplespun ikut mendewasakan dirinya. :)

    Inipun kejadian banget sama gue. Waktu masih kuliah, ada begitu banyak hal seru yg bisa dibahas. Tapi, setelah lulus, cara sudut pandang gue sendiri mulai berubah. Memang, semuanya karena pendewasaan otak kali, ya bg?

    Seneng bisa dapet ilmu tentang pentingnya dan peran otak dalam membentuk diri masnusia itu seperti apa. Awalnya gue juga gak percaya, sih, kalo kista gitu bisa membuat sikap si anak berubah drastis.

    Tapi, nyatanya setelah kista itu diangkat, sikapnya kembali normal. Wah... Semua penemuan yg menurut gue patut sekali untuk dipelajari.

    Lain waktu, dibahas lagi ya bg. Biar nambah pengetahuan gue tentang otak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gue akan usahakan ini akan trbit setiap minggu membahas tentang otak dan pikiran tunggu ajah ru. semoga makbul haha

      Hapus
  5. Sepertinya, buku bergizi gini kudu mulai kubaca deh... Aku tertarik nih, mempelajari bagaimana mengoptimalkan otak yang konon katanya otak hanya kerja berapa persen aja. Mubadzir...

    aku juga pngen belajar ttg tubuh supaya bersinergi seimbang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kudu pisan vin, soalnya selain menarik ini juga sangat bermanfaat untuk kita aplikasikan kedalah kehidupan

      Hapus
  6. Berkat postingan ini, kok tiba2 jd menemukan benang merah. Ada banyak lho hal yang dpt mempengaruhi kesehatan otak. Mulai dari makanan, gelombang radiasi, gel. elektromagnetik, dll. Nah, semua hal itu bisa mempengaruhi perilaku kita, sebab otak kita jg tergantung dr hal itu.

    Kalau kita bawa agama, kita sudah diajarkan kalau makanan yg haram (misal hasil korupsi) itu dpt merusak ahklak. Kebayang ga si, ternyata makanan hasil korupsi ini punya energi negatif yg mengakibatkan ada kista di otak kita, bahaya kan kalau sampai anak kecil d ksh makanan haram.

    belum lagi masalah pornografi, ini duh ada penelitiannya, bahwa pornografi dpt merusak otak.

    Kita sudah terbantu dgn sholat, karena sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Ini bisa saja ternyata adalah terapi untuk menetralkan kista di otak kita.

    Jadi..... benang merahnya adalah 'bisa jadi' yang mengakibatkan otak terganggu adalah gara-gara perbuatan maksiat ini.. Astafirullah

    Wallahu a'lam

    Terima kasih banyak fik ilmu nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau soal agama gue no comment bang, secara jelas Al-Qur'an ngelarang kita untuk makan2ann yang haram, dan yang halah juga kudu berkah makanya ada halalan toyiban, pengaruhnya terhadap priilaku belum ada yang neliti sih hehe

      Hapus
    2. Iyap, klo makanan mngkin blm ada penelitiannya. Tp klo pornografi sdh ada penelitiannya dan benar dpt merusak otak :D

      Maafkan daku, imajinasi ku terlalu liar -_-

      Ya setidaknya saya jd makin mantap bwt menghindari yg buruk2 itu

      Hapus
    3. Iyap, klo makanan mngkin blm ada penelitiannya. Tp klo pornografi sdh ada penelitiannya dan benar dpt merusak otak :D

      Maafkan daku, imajinasi ku terlalu liar -_-

      Ya setidaknya saya jd makin mantap bwt menghindari yg buruk2 itu

      Hapus
  7. Tulisannya sngat inspiratif, sesuai namanya, Top! Less.

    Dlihat dri kisah si andrew ini, mngkin klo dia g prnah ktemu sma bang amen dn lngsung ke psikolog, bisa jadi dia dikira seorang psikopat. Byangin aj dngan umur yg bsa dbilang msih anak2 sdh brpikiran sadis bgitu pdhal yg tmbuh diotaknya adalah kista.

    Mnarik skali, mlihat bgaimana otak kita bkerja dn kdang juga mrusak. Yah, allahualam, smoga kita smua trhindar dri pnyakit2 yg mmbhayakan otak kita.

    Prbanyak brsyukur dn jlani hdup kita dngan brkarya spaya dpat brmanfaat untuk orng lain. Keep writing bang!

    Bdw, ini knjungan prtama sy kesitus ini, slam kenal mas tofik.

    Oiya difolback ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang bang Amen ini kan pamannya broh jadi secara dia deket banget.. amin semoga kita terhindar dari penyakit gitu2

      udah gue polbek bro.. btw HMI yah?

      Hapus
    2. Iya HMI, hehe
      tau darimana bang?

      Hapus
  8. Otak memang terbukti menjadi kendali utama atas diri manusia. Ulasannya sangat menarik. Senang sekali dapat berkunjung ke laman web yang satu ini. Ayo kita upgrade ilmu internet marketing, SEO dan berbagai macam optimasi sosial media pelejit omset. Langsung saja kunjungi laman web kami sboplaza.com ya. Ada kelas online nya juga lho. Terimakasih ^_^

    BalasHapus
  9. Mantab bang, Template blognya beda dengan yang lain . Anti mainstream nih
    PUBLIC SPEAKING SEMARANG

    BalasHapus
  10. Wih bisa gitu ya bang, karena kista bisa memengaruhi pola pikir si andrew. Jadi serem. Apakah mungkin anak yang nakalnya kelewatan. Bandel dan sebagainya juga berkemungkina memiliki semacam penyakit di otaknya ya, duh aku banget itu bang tofik hehehe

    Anyway bang, agak beda isi kontenmu, cendrung agak serius gini bahasannya. Makadih bang udah berbagi ilmu, yang sangat keren ini

    BalasHapus
  11. Kista di bagian otak gitu membahayakan juga ya. Btw mggak ada ciri-ciri fisiknya gitu bang misal sering sakit kepala atau gimana gitu, masa terdeteksi dengan perubahan sikap doang? Kalau dibiarkan sampai dewasa apa efeknya cuma jadi pembunuh apa ada efek kesehatan lain?

    Kok aku banyak nanya ya?
    Ya semoga aja kita selalu diberi kesehatan dan terhindar dari semua penyakit termasuk kista otak ini, ngeri soalnya.

    BalasHapus
  12. Blog nya rapih dan bagus ya :). Aku buka dari smartphone nih. Nice!
    Btw, amigdala juga dibahas habis-habisan di buku Emotional Intellegency nya Daniel G. Memang disana jg dijelaskan peran besar amigdala dalam emosi seorang manusia, juga peran-peran bagian otak lain berikut prosesnya dalam hubungannya dengan perilaku manusia.
    Untuk manusia yg normal fungsi otaknya, bacaan yg tepat bisa memberikan kesadaran yg cukup bagi diri kita untuk mulai memfungsikan otak, membentuk habit positif, agar kita sebagai manusia jg bisa makin baik dan sholeh dari hari ke hari.
    Namun kalau pembahasannya kurang komprehensif beberapa orang mungkin malah jadi cemas.
    Aduh saya cemas ga yaaa... Hahaha

    BalasHapus
  13. Sebenernya isi bukunya mirip sama The Secret ya. You are what you think you are. Attitude matters and your mind set decides everything. If you don't like something, if you can't change it, change the way you think about it.

    BalasHapus
  14. Selama blogwalking, baru kali ini baca review tentang pengetahuan biologi.
    Aku kalau liat foto otak antara kagum dan ngeri. Kagumnya karena itu otak lho, yang "mengendalikan" tubuh kita. Ngerinya, ya tumornya. Aku baru tau lho ternyata tumor bisa bikin orang kayak gitu. Sangat berbahaya.
    Dapet 1 ilmu ceunah dari sini. Makasih ya :)

    BalasHapus
  15. Hmm... pembahasan yang menarik banget bang, dan gue baru sadar otak itu seperti itu.

    Kelakuan gue aneh, apakah otak gue bermasalah? tapi dibalik permasalahan itu, bisa gue jadikan sebuah ide postingan blog baru huhuhu.... absurd memang, tapi tak apa lah.

    Nice arikel bang :))

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas komen dan kunjungannya. Kalau ada kesempatan saya akan BW balik.