Entah
apa yang membuat gue di Sabtu malam sampai Minggu pagi sedemikian banyaknya
meluangkan waktu untuk membaca. Membaca apapun dari mulai bacaan serius sampai
novel (novel yang berbau jepang). Paginya jam enam gue bangun dengan keaadaan
perut bermasalah, tanpa basa-basi gue ambil buku untuk teman selama beberapa
menit jongkok dengan mengeluarkan ‘keluh-kesah’ yang muncul setiap pagi seperti
kebiasaan manusia memenuhi kebutuhan bernafasnya.
Setelah
selesai mengeluarkan sisa tenaga ‘keluh kesah’ itu, gue mencoba untuk tidak
melanjutkannya dengan kegitan yang bernama mandi. Yah, meles. Mandi di Minggu
pagi untuk gue, hanya ketika ada momen spesial dan ketika akan pergi
bersama someone spesial ajah. Karena
hari minggu itu nggak ada duo spesial itu, akhirnya dengan sangat diinginkan
gue nggak mandi. Kalian bisa tutup hidung.
Karena
nggak mandi, gue kembali mencari hiburan selain membaca buku. Bay the way, gue membaca berbagai buku
karena ingin meningkatkan produktifitas dalam menulis. Gue pengen lebih aktif
lagi dalam menulis, walaupun di blog gue ini selalu update dengan jadwal yang nggak tentu dan nggak banyak postingan
juga tapi gue usahakan selalu update
dan sekarang gue pengen LEBIH AKTIF lagi dalam MENULIS. Semoga terlaksana.
Dan
setelah membaca buku, gue mencari hiburan yang lain. Berhubung gue jarang
nonton tipi gue coba nonton tipi dengan sangat terpaksa (nggak ada lagi
hiburan), kebetulan di rumah gue berlangganan tipi kabel dan channel favorit gue adalah Waku-Waku
Japan. Awalnya gue kira di channel
ini akan ada Sora Aoi dan kawan-kawan jadi host
acara late night show pakek mukena atau kalau pagi
jadi host berita olahraga supaya gue
semangat menonton tipi dan bangun pagi. Tapi nyatanya nggak seperti yang gue
bayangkan.
Isinya
hampir sama kayak tipi Indonesia: drama, sinetron, musik, film dan lain-lain.
Plesnya ada AKB 48 (sodaranya JKT48), penyiar ceweknya cantik-cantik dan Anime yang
khas. Minusnya di channel ini nggak ada acara gosip, nggak ada berita, nggak
ada pencitraan pejabat jepang, nggak ada Perindo, nggak ada JAV dan yang paling
fatal adalah nggak ada Rafi Ahmad.
Dan
pas gue tonton ternyata Waku-Waku lagi nayangin film. First sight gue kira itu serial tipi eh tahunya film. And you know
what, gue nonton filmnya sampi habis! Awalnya gue underestimate sama film itu lama kelamaan karena gue dibuat ketawa
terbahak-bahak oleh aktor dalam film tersebut, dan akhirnya keterusan sampai
selesai. Ajaib.
Film
ini berjudul The Chef of South Polar (Nankyoku
Ryurinin). Film ini berdasarkan
otobiografi yang ditulis Jun Nishimura yang berjudul "Chef Antartika". Setingnya berpusat di sekitar ekspedisi penelitian Dome Fuji
Station dekat Kutub Selatan. Daerah, yang terletak jauh dari Cirebon, memiliki suhu rata-rata minus 54 derajat celcius dan terletak 3800 meter di atas permukaan laut.
Disini
nggak ada orang jualan es cendol dan ketombe pun males hidup dan berkembang biak.
Dari
judulnya memang nggak menunjukan kalau film ini adalah film bergenre komedi
malah kayak film scie-fic. Gue nggak tahu genre film ini apaan yang jelas film
ini banyak bikin gue ketawa makanya gue bilang bergenre komedi dan film ini
bikin gue sedikit kangen masakan emak, padahal gue lagi di rumah. Gue kangen
masakan emak karena dia lagi tidur waktu gue mau makan dia nggak masak apa-apa.
Sedih.
Sesuai
judulnya film ini emang menceritakan seorang chef yang ditugaskan oleh pemerintah Jepang untuk bertugas di
Antartika bersama dengan tujuh orang lainnya dengan profesi yang berbeda-beda: ada
yang profesinya dokter, mekanik, saintis, ahli komunikasi dan meteorologist. Kedelapan
orang ini mendapat tugas mulia dari pemerintah Jepang selama 400 hari untuk melakukan
ekspedisi atau penelitian di Dome Fuji Station. Gue nggak tahu apaan yang
diteliti, mungkin mereka sedang meneliti apakan JAV sutingnya bisa dilakukan di
Antartika.
Sebenernya
yang meneliti itu saintis cuman nggak mungkin saintis hidup sendirian maka
diambilah orang-orang pendukung salah satunya adalah chef Nishimura Jun (Masato
Sakai). Dan si chef inilah yang diambil sebagai sudut pandang
di film ini.
Tuan
Nishimura ini jago banget masak, dan masakannya disukai oleh semua kru. Kru yang
lagi kangen sama orang rumah (apalagi yang kangen masakan orang rumah) ketika
memakan makanan yang dihidangkan oleh chef
Nishimura seketika kangen itu terobati. Magic
of food!
Yang
bikin gue tersentuh adalah ketika seorang (saintis) kru ekspedisi bernama Mr. Moto (Katsuhisa
Namase) ulang tahun dan Nishimura san pun membuatkannya kueh ulang tahun serta seluruh kru merayakan ulang
tahunnya dengan meriah ditengah cuaca dan suasana yang dingin Anatartika. Moto san pun berusaha menghubungi
keluarganya, kebetulan yang menjawab adalah anaknya yang juga ikut mengucapkan
selamat ulang tahun pada ayahnya tapi yang Moto san sesalkan istrinya nggak mau bicara karena dia masih marah
ditinggal olehnya.
![]() |
halo nak! ini abah. |
Walaupun
ada sedikit kesedihan di hari yang spesial tapi kesedihan itu lagi-lagi
berhasil diusir oleh masakan Nishimura san dan kejahilan juga keakraban kawan-kawan
yang selalu menghibur, selalu bikin ketawa. Tawa di tengah cuaca yang super
duper dingin adalah sebuah perhiasan yang sangat berharga, hari-hari berat yang
membuat kangen keluarga di rumah sementara bisa terlupakan dengan adanya
teman-teman yang saling menghibur. Padahal sama-sama punya masalah tapi mereka
tetap berusaha happy.
Film
ini bagus menurut gue. Pembawannya santai dengan minim efek-efek film, penuh
tawa, penuh kegilaan, penuh kedinginan, penuh makanan yang bikin laper dan
penuh salju.
Directed by
Shūichi OKITA
Berdasarkan
otobiografi yang ditulis oleh Jun NISHIMURA
Cast
Nishimura-san
= Masato Sakai
Moto-san =
Katsuhito Namasae
Taichō =
Kitarō
Niiyan =
Kengo Koura
Doctor =
Kosuke Toyohara
Miyuki
Nishimura = Naomi Nishida
Shunin
(Chief) = Kanji Furuda
Bon =
Daisuke Kuroda
Yuka
Nishimura = Karin Ono
Shimizu-san
(Operator Telekomunikasi) = Kiori Koide
Gimana gais? Penasaran nggak sama filmnya? Atau biasa ajah?
Film ini asyik kok nggak ada sedih-sedih gitu. Cocok untuk kalian yang lagi nyari referensi film yang enak tapi enak menurut gue ajah. Yang mau nanya-nanya atau pernah lihat film ini silahkan komen yah. Share juga kalau bagus reviewnya. Aku cinta kalian.. muach :*
Image source: Asian Wiki, Google, and Self edited.
Wah, menarik nih filmnya. Download di mana? Bagi link nya donk. Terus total berapa episode? Gua ga tahan nonton yg panjang2 soalnya hehehe. Jadi penasaran, ini judulnya plesetan dari Fist of Northern Star kah? Kok mirip...wkwkwk
BalasHapusgue liat di waku-waku japan lo cari ajah linknya copy-paste ajah judulnya.
Hapuswah lo kaga baca apa bang -_- ini film bukan serial
Wah, kayaknya seru nih. Baru kesini udah lagi langsubg dapet referensi film. Asooy~
BalasHapussedot hul
HapusChanel rumah gue gak ada waku-waku japan, adanya kimochi-kimochi japan di laptop gue. :3
BalasHapusWaku-waku Japan kayaknya ada di Metro Tv tiap hari minggu pagi, cuma gak bayangin film, berita-berita doang. Padahal gue suka film-film japan dibanding korea, karena yang ditonjolin bisa banyak hal. Ntar gue cari deh filmnya di useeTv. Syukur-syukur ada yg full di yucup.
Itu mah Channel Japan bang yg di metro mah
Hapuskok trailernya cuman gitu doang, kayaknya film lama ngga sih? apa engga? hehehe...kalo nggak ada sedih sedihnya tuh malah kurang greget gitu, misal kalo ada yang mati tuh jadi unforgettable malahan hehehehe..tapi bagus lah, dari kebosenan lalu nonton tipi dan bisa jadi postingan. ide emang bisa lahir darimana aja ya Pik.
BalasHapusSebenernya ada kisah sedih percintaannya mey tapi gue gak angkat itu. Soalnya nanti jadi gak fokus apa yg gue tertarik dan mau diangkat ke tulisan gue mey. Itu sih hehe
HapusBagus nih kayaknya. Mau nonton film jepang tapi bingung nonton apaan pik, nanti aku cari di forum dah, kayaknya ada deh.
BalasHapusBTw kapan mau bikin review filmnya sora aoi?
gue mau review kalo lo main film ajah Pit hahaha
HapusAhh, liat ramennya bening bgt di trailer. Pasti seger bgt bias di makan di suasana dingin, hehe jadi terbawa suasana gara2 liat makanan 'wah' di kutub :D
BalasHapusBisa nih, ntar mau donlod di kantor, hehe trus nnton dh di kamar...
btw, itu di awal horizonnya ga ada lengkungannya #upss keceplosan :x
EARTH IS FLAT HAHAHA
HapusGenre film kayak gini tuh unik banget. Jadi penasaran sama filmnya :)
BalasHapus