Dalam hal pengetahuan keuangan gue yakin
orang yang seumuran gue (17 tahun) masih belum mengenal apa itu kecerdasan
keuangan atau yang paling familiar deh yaitu
kemampuan mengolah uang dengan baik. Buktinya adalah ketika gue punya uang
banyak (relative) selalu habis dalam
beberapa minggu saja. Kadang gue hitung lagi uang itu gue beliin apa dan gue spend uang buat apa ajah.
Setelah dihitung-hitung gue menemukan
keanehan, bukan, bukannya muka yang gue aneh tapi… Gue baru sadar ternyata
sebagian uang yang gue punya dihabiskan untuk hal-hal kontra produktif.. Artinya
gue telah meghabiskan separuh uang itu untuk kegiatan yang sama sekali nggak bisa
menambah uang yang gue punya – dimana konsep kecerdasan keuangan menurut gue
adalah ketika uang yang kita punya paling tidak bisa bertambah nilainya (jadi
banyak bukan karena ngepet atau melihara tuyul) atau kita bisa membelanjakannya
dengan arif.
Kecerdasan
keuangan dasarnya adalah menahan diri untuk tidak membelanjakan uang secara
berlebihan dan tidak terkontrol. Hal itu bisa dibentuk
sejak sekarang artinya sejak kita tahu bahwa ilmu keuangan itu sangat perlu
untuk kita kuasai dan pangkalnya adalah menahan diri.
Untuk tahu tentang masalah keuangan tentu
harus cari tahu dari ahlinya. Kebetulan gue deket sama orang yang ahli dalam
bidang keuangan. Gue nanya-nanya banyak tentang dunia peruangan kadang beliau suka memberikan gue masukan dan
nasehat untuk mengolah uang dengan baik. Berikut adalah hasil dari diskusi dan
masukan dari beliau, baca sampe habis!
Hindari
pemakaian kartu kredit
![]() |
source |
Pak Adi bilang ke gue “jangan
sekali-kali kamu pakai kartu kredit, pik”. Beliau adalah Vice President di salah
satu bank devisa, tahu nggak apa yang dia lakukan ketika dia diberikan
fasilitas kartu kredit oleh bank tempat dia bekerja? Kartu kreditnya dia gunting!
Dipotong-potong! Sempat ditegur tapi dia tetap pada pendiriannya ‘say NO to credit card!'.
Walaupun seumur hidup gue sama sekali
belum pernah megang kartu kredit. Gue keep
nasehat pak Adi baik-baik dan gue masukan itu ke dalam memori tentang
keungan ini dan gue yakin ini juga akan sangat bermanfaat untuk gue nantinya.
Berpikirlah untuk menjadikan uang yang
kita dapat bertambah nilainya, caranya dengan berpikir untuk mulai
berwirausaha. I won’t to discuss entrepreneur
because entrepreneur is a habit and
something detail to discuses here. Gue belum jadi pengusaha sukses yang udah
layak memberikan penjelasan tentang prinsip atau ilmu tentang entrepreneur. Jadi segitu ajah ye. Oke lanjut..
Latih
mental investor
Aware
dengan
segala bentuk investasi. Tapi Investasi yang kridible jangan tergiur investasi
yang menawarkan bunga di atas NOL KOMA. Investasi di perbankan berupa deposito
atau bentuk investasi lain kayak jadi pemodal bisnis bawang atau bisnis kecil-kecilan misalnya kalau
memang duitnya banyak. Untuk menuju level advance,
beli lah saham, mainan saham jangan mainan cewek mulu apalagi mainan
becek-becekan. Tapi sebelumnya pelajari dulu bagaimana sistem dunia saham dan
lain-lain.
Untuk apa sih kita melatih mental
investor ini. Lagi-lagi kata pak Adi, hal ini sangat perlu dilakukan karena tidak setiap orang punya kemampuan untuk
menjadi pengusaha dan lebih banyak yang jadi pekerja dan
berkarier, maka melatih mental investor
ini adalah salah satu solusi yang beliau sarankan. Tentu sambil kita mempelajari bisnis yang profitable and long term alias menguntungkan dalam jangka panjang.
Melatih mental investasi juga mendidik
kita untuk disiplin selama kita belajar memanage
uang.
Belanjakan
uang dengan bijak
![]() |
source |
Beli lah barang karena butuh. Kalau
emang mau beli barang mahal pastikan barang yang dibeli barang branded atau bermerek yang bisa di jual
lagi dan nilai jualnya masih tinggi. Beli barang murah tapi kualitas ancur dan biayaya reparasi dan
oprasionalnya tinggi sama ajah bohong, percuma. Mending beli yang murah
sekalian atau beli yang mahal tapi bermerek dan asli.
Kenapa ini ada di bagian akhir dari
bahasan kecerdasan keuangan untuk pemula
versi gue (featuring pak Adi).
Karena ketika kita butuh sesuatu pasti kita akan mengluarkan uang yang kita
punya untuk memenuhi kebutuhan kita: kebutuhan sandang, pangan, papan, papan skateboard dan papan-papan yang lain. Tapi seperti yang gue bilang beli lah barang karena
butuh jangan karena kita suka barang tersebut atau karena alasan yang kurang logis
yaitu karena “lucu”.
Contoh: ada casing handphone yang masukilin
abis atau yang girly banget, hanya karena rasa suka kita terhadap barang
tersebut lalu kita membelinya, padahal kita nggak butuh-butuh banget. Yang kaya
gitu sih yang seharusnya mulai dimanage,
mulai diubah dan mulai menahan diri. Mulai juga tanamkan pada diri kita untuk beli barang karena kebutuhan ajah. Walaupun
sesekali mah boleh ajah untuk appreciate
terhadap diri tapi tetep jangan kebablasan.
“Spend
Your Money Wisely”
Mungkin itu ajah dari gue itu juga hasil
belajar sana-sini, tanya kesana kemari sama orang yang ahli tentang bagimana mengolah uang dengan baik. Gue
cuman dapet segitu. Nanti kalau gue dapet lagi I am going to share with you all guys. Gunakanlah uang dengan baik, jauhi kartu kredit, mulailah berinvestasi, belanjakan uang dengan baik dan bijak dan jangan lupa sedekah kalau dapet duit banyak.
Sampai jumpa di postingan berikutnya. Eh ngomong-ngomong komen dong atau nambahin ide kek di bawah atau karena gue tahu lo orangnya baik share yah biar makin banyak orang tahu. Udah gitu ajah.
Sampai jumpa di postingan berikutnya. Eh ngomong-ngomong komen dong atau nambahin ide kek di bawah atau karena gue tahu lo orangnya baik share yah biar makin banyak orang tahu. Udah gitu ajah.
Kartu kredit emang Gak Bagus, bikin kita jadi boros. Kalo penghasilan kita udah kayak Raditya Dika boleh lah... Hahah.
BalasHapusSoal investasi menarik juga, cuma kalo soal masalah saham kayaknya terlalu berat, harus bener-bener paham. Investasi mudah itu reksadana, bahkan yang paling dekat dengan kita itu asuransi. Cuma kan banyak yang belum sadar soal itu. Pola pikir dulu sih, menurut gue yang harus dibiasakan... :D
emang penghasilan Radit berapa bang? lah sama ajah menurut gue mah mau segede apapun penghasilan kita kartu kredit itu biang kebangkrutan haha
HapusIya sih banyak yang bilang kita musti hati hati kalau punya credit card. Tapi untuk pembayaran software, beli game atau langganan musik streaming, kartu kredit lebih memudahkan fik..
BalasHapus(((mainan becek becekan))) diksinya apa banget dah fik :))
Makasih infonya kaka tofik. Habis ini mau investasi dollar Angola ah. Siapa tau berkah, doain yaaaa
eh itumah debet kali kuh bukan credit card
Hapusdolar angola seharga ikan asin kuh percuma
Sayangnya, gue gak punya temen yang namanya arif, hahaha... canda.
BalasHapusTapi bener tuh, sering banget gak bisa nahan hawa nafsu, jadi, barang yang bukan kebutuhan kita, dibeli aja gitu, padahal itu cuma keinginan biasa, bukan apa2.
Okelah ini, dan belajar berinvestasi juga.
iya Yog investasi lah asal janan MLMan ajah hahaha
HapusCerdar dana keuangan. Ya, mungkin ini yang sedang gue lakukan saat ini bg. Menemukan sesuatu cara untuk membuat uang gue bertambah lagi nilainya.
BalasHapusHemm... Bener banget, sih. Penggunaan Kartu Kredit emang praktis banget. Tapi... Harus tau juga, namanya kredit. Belum dibayar. Nah, enak-enak udah dipake, pembayaran membengkak. Hadeh...
Soal Investasi, keknya gue mulai lagi, ni bg. Doakan lancar.
Nah, kalo belanja, biasanya gue atur dari rumah dulu, mau beli apa dan berapa jumlahnya. Nah, setelah ditulis semua, kan kelihatan tuh, mana yg gak penting dan penting.
amin Ru gue selalu do'an temen2 supaya pada sukses dan bermanfaat untuk ummat :))))
HapusBener tuh , termasuk gue yak .. gue juga kadang enggak pake uang kalo gue sendiri enggak perlu .
BalasHapus"Belanjakan uang dengan bijak" itu kata kata ya keren ya , kita sebagai manusia emnag harus menggunakan uang yang kita miliki dengan semaksimal mungkin.
Artinya , jika kita merasa perlu dan butuh maka belilah barang yang menurut kita sedang kita butuhkan .
iya Jun belanjaan duit lo secara bijak jangan buat beli kon... ci ajah iya lo jangan beli konci :))))
HapusPik, kok nusuk banget yah postingan ini. Sebagai kaum hawa yang tengah merasakan kecantikan, aku suka beli hal-hal yang mungkin kaum pria bilang, g penting. Makanya g aku sebut disini, apaan aja yang aku beli sebagai kaum hawa. Tapi walaupun beli barang yang kalian bilang g penting, aku tetep seneng dan g menyesal *bela diri*
BalasHapusBtw, bukannya mau boros atau gimana sih dari pengalaman sebagai kaum hawa, aku juga ngasih batasan buat g kalap. Misal dapet gaji, udah keitung duit segini buat kebutuhan wajib, segini buat jajan, dan segitu buat nabung. Kalau investasi belum bisa sih saat ini, ada masalah keuangan yang g bisa diceritakan, pokoknya investasi masih nanti kalau masalah keuanganku udah kembali normal.
wahahahaha.. ini emang nusuk buat wanita2 soalnya emang banyakan yang kayak lo Pit
HapusGue juga sempat ngobrol2 m ikut seminar2 kewirausahaan. Rata2 mereka melarang kredit card. Kredit card membuat kita lupa diri, ujung2nya bisa bikin rekening jebol. Yuk ah hindari kredit card.
BalasHapusKlo tips ini cocok banget untuk kaum hawa deh, pik. Tau sendiri dah klo cewek itu lebih banyak belanja yang menurut gue si gak penting2 banget. Hehe
iya Ki jangan gunakan lah nanti lo jebol.. anu maksudnya duit lo
HapusSaya juga masih ragu dengan penggunaan kartu kredit. Tapi beberapa teman sudah mahir bahkan mendapatkan keuntungan dari kartu kredit.
BalasHapuskeuntungan apaan dari kartu kredit? -_-
HapusPas ngekos dan dikasih uang bulanan, aku baru eman banget kalo masalah uang bang. Aku itung-itungan kalo udah masalah uang. Harus pinter mengatur pengeluaran uang biar nggak habis sebelum akhir bulan. Ngenes banget kan kalo sampe kehabisan uang sebelum mendekati hari dikirimnya uang bulanan.
BalasHapusBelum kepikiran buat menginvestasi uang sih. Selama ini masih nabung-nabung tanpa tujuan gitu. Yang penting punya uang tabungan.
nabung juga udah bagus pon lumayan dariada lo jajanin sembarangan yah jajan sembarangan
Hapusinvestasi itu ide yang bagus menurut saya.. resikonya kecil..
BalasHapuskalau udah terkumpul dan terbilang cukup, baru deh belajar sedikit demi sedikit untuk membuka usaha.. :)
kartu debit juga sama berbahayanya kayak kartu kredit.. mending sih kalau jalan atau belanja, usahakan memang pakai uang tunai.. jangan pernah sekali-kali pakai kartu debit atau kartu kredit.. buat ketagihan.. maaf, nge-share pengalaman pribadi.. hehehe
Agak males sih bahas masalah begini. Tapi, kalo dipikir2 perlu juga sih paham dan wajib tahu.
BalasHapusMasalah kredit card juga, untungnya gue belum terlalu sering make.
Baca ini kaya lagi belajar ekonomi hehehe :D
BalasHapusAku sampe sekarang ga ngerti cara kerja kredit card dan kayanya juga ga bakal bikin, ya karena ga ngerti itu.
Kebiasaan uang itu abisnya kalau lagi jalan liat barang yg 'lucu' terus abis itu khilaf, cuma dikit kok, tapi nanti pas udah kebeli nyesel.
Gua beberapa minggu terakhir lagi banyak baca soal ini, tapi ya sampe sekarang tetep ga ngerti. Buku-buku sering bilang, belajarlah investasi, tapi itu pernyataan yg klise : jadi investasi itu gimana caranya sih? Banyak buku yg katanya ngebahas soal ini, tapi pembahasannya muter-muter dan ujung-ujungnya gua tetep ga dapet jawaban yg konkrit. Ada saran buku yg bisa gua baca untuk belajar soal ini?
BalasHapusmungkin gambarannya bisa baca bukunya Robert Kyosaki koh hehe coba ajah
Hapusya MENABUNG lah Pik..hehe kalo gue juga beli sebangsa map kecil yang buat tempat nota2 ati struk yang kayak dompet tuh, nah tiap tiap slipnya gue kasih nama, misal : uang darurat, ada juga uang dingin(uang yang nggak panas, alias ngga berputar), ada juga uang jeng jeng (alokasi buat negagul di mall) dll. naaah, jadi walopun foya foya juga udah terkontrol karena ada budgetnya, jadi nggak suka suka ambil uang di ATM ntar pas akhir bulan cuman bisa makan mie. kan sediiih...buat deposito juga bisa di bank, yang otomatis uang kita akan diambil dari rekening kita buat deposit dan bisa diambil dalam jangka waktu 20 tahun mendatang, apa 5 taun mendatang. kaaan..jadi kerja ada gunanya kita...
BalasHapusFik, kayaknya bagian sedekah bukan ketika pas dapet duit banyak aja. Kalo dapet sedikit pun, perlu tuh sedekah biar yang sedikit tetep berkah. :)
BalasHapuskaya ,ga kaya bakal mati juga.
BalasHapuskaya ,ga kaya bakal mati juga.
BalasHapuskaya ,ga kaya bakal mati juga.
BalasHapus