iklan

Kita Utang Pada Siapa?



Apakah kita pernah berpikir dari triliunan utang Indonesia bisa kita (negara ini) bayar? Pasti pernah. Gue pun sering berpikir seperti itu. Walaupun tidak pernah ketemu kapan Indonesia bisa bebas dari ‘hutang luar negri’. 

Dalam sebuah dialog bersama Dokter Asad, mas Reza dan pak Adi kami berempat tampak serius berbincang tentang Indonesia. Salah satunya tentang hutang luar negri Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin bertambah. 

Pak Adi adalah seorang mantan Vice President bank devisa, ahli perbankan dan sudah 28 tahun berkecimpung di dunia per-uang-an, beliau mengatakan “Indonesia baru bisa bebas hutang kalau menjual satu pulau”, Dokter, mas Reza dan (apalagi) gue melongo dan heran: pertama kok beliau bisa menghitung sampai sejauh itu, kedua kita bingung sampai segitu banyak kah hutang Indonesia sampai harus menjual pulau. Dalam benak gue “pulau mana, yah, enaknya untuk dijual”.. 



Apakah itu sekedar opini tanpa data? Tidak. Beliau menggunakan data dan hitung-hitungan ala banker, beliau juga punya data utang luar negri Indonesia dan tahu kalkulasi mata uang asing yang turun naik – baik rupiah terhadap dolar maupun terhadap mata uang lainnya.

Pertanyaannya adalah kenapa pak Adi tidak menyebutkan waktunya? Sebenarnya beliau sebut waktunya (actually, gue lupa) tapi yang paling penting adalah DENGAN CARA APA Indonesia bisa bebas hutang? Dan pak Adi menemukan caranya setelah hitung-hitungan matematis keuangan yang telah dia lakukan. Yah, mungkin itulah yang bisa beliau lakukan sedikit menyumbang pemikiran tentang permasalahan yang ada. Pertanyaan paling mendasar yang sebenarnya harus kita tanyakan adalah..

KITA UTANG PADA SIAPA?
AMERIKA? INGGRIS? CHINA? JEPANG? JERMAN? 
Berikut adalah daftar hutang Indonesia pada negara-negara maju yang bersumber dari Detik Finance (Kamis, 21/04/2016). 

  • World Bank Rp 221,43 triliun
  • Jepang Rp 220,04 triliun
  • Prancis Rp 26,38 triliun
  • Jerman Rp 21,82 triliun
  • Korea Selatan Rp 19,57 triliun
  • China Rp 12,03 triliun
  • Amerika Serikat (AS) Rp 10,87 triliun
  • Australia Rp 7,92 triliun
  • Spanyol Rp 3,89 triliun
  • Rusia Rp 3,56 triliun
  • Inggris Rp 3,39 triliun

Mengambil data dari laporan yang mengacu pada data Bank Dunia tentang 75 negara dengan kemampuan ekonomi terbesar yang memiliki beban utang tinggi dibandingkan rasio PDB. Laporan yang dimuat CNBC pekan lalu ini membandingkan 20 negara terbesar yang diberitakan oleh VIVAnews. Amerika yang katanya negara adi daya itu mempunyi hutang luar Negri $13,67 triliun (2009).

Mengutip artikel Detik Finance, utang Amerika pada akhir 2012 lalu jumlah utang mencapai US$ 17 triliun atau sekitar Rp 17.000 triliun. Jepang apa kabar? Jumlah utangnya mencapai US$ 11,5 triliun atau sekitar Rp 115.000 triliun. Lebih besar dari Amerika. Tapi angka itu bisa berubah setiap saat. Itu data 2012. Sekarang sudah ganti tahun. 

Coba cek http://www.nationaldebtclocks.org/ di situlah hutang negara-negara di dunia berubah setiap detik. Setiap detik.



Lah kalau gitu yang minjemin Indonesia itu ternyata punya utang juga?

Lagi, utang sama siapa?

Kalau asumsi negara pemberi utang bisa utang ke negara lain yang notabene punya utang triliunan juga, pertanyaannya apakah negara tersebut akan ‘hidup’? Misalnya Amerika utang pada Jepang atau China, sementara Jepang dan China punya utang juga. Lantas seperti apa keadaan ekonomi negara Jepang dan China. Kita sama-sama tahu Amerika, Jepang dan China adalah negara besar dan maju. Tapi kenapa punya utang? 

Kalau memang dari ketiga negara tersebut saling memberikan utang jelas tidak masuk akal kalau salah satu dari negara tersebut tidak bangkrut. Mungkin kita berpikir Jepang punya pabrik yang menghasilkan mobil dan teknologi canggih yang bisa dijual, itu bisa jadi pemasukan untuk kas negara. Oke itu cukup lah untuk bikin Jepang jadi negara besar, China dan US pun demikian. Pertanyaannya ‘lagi’ kenapa Jepang masih punya utang? Dan utang Jepang terbesar kedua setelah Amerika. 
Untuk tidak bangkrut tentu mereka NGUTANG lagi. Itulah yang membuat setiap tahun, utang negara-negara tersebut naik, kalaupun turun tidak seberapa. Tentu utang-utang yang negar maju ambil, untuk kelangsungan masyarakat di negaranya. Tapi kita juga bisa lihat seperti apa orang-orang dari negara maju tersebut.

Rumus sederhananya adalah semakin banyak uang yang bisa didapatkan oleh orang, gaya hidup orang tersebut juga mengalami peningkatan. Gaya hidup mengikuti penghasilan (katanya sih gitu). Di negara maju dan besar masyarakatnya tentu berpenghasilan tinggi walaupun ada yang berpenghasilan rendah – itu masih mending daripada tidak punya penghasilan – gaya hidup mereka tentu serba ‘wah’: rumah, kendaraan (mobil-motor), pakaian, perhiasan, konsumsi makanan dan lain-lain. 

Itulah yang menjawab sebenarnya tinggal di negara manapun dengan tinggal di negara berkembang sama saja, mungkin beda suasana. Tapi urusan hitung-hitungan biyaya hidup sama saja. Pun orang-orang nyebelinnya selalu ada - nggak di Indonesia, nggak di Amerika, sama saja. Dan sebuah negara ibarat sebuah rumah tangga/keluarga, mereka perlu bertahan hidup. Memperjuangkan supaya keluarganya terhindar dari kelaparan, kemiskinan, memberikan rasa aman dan tentu kebutuhan-kebutuhan lain yang diluar dugaan. 

Untuk bertahan hidup, meminjam atau UTANG kepada tetangga atau kepada siapa saja yang bisa dipinjami uang tentu boleh-boleh saja, dengan alasan untuk kelangsungan hidup keluarga. Tidak perduli sebuah keluarga itu semakin hari semakin konsumtip – apa saja dibeli – dan kegitan-kegiatan konsumtip lainnya. Dan secara tidak sadar utang pun akhirnya semakin banyak, menumpuk dan bisa jadi tidak bisa dibayar. Bisa dibayar… tapi utang lagi.

Orang Indonesia sebagian masyarakatnya menerapkan hidup sederhana. Dan itulah yang mungkin (ini mungkin pandangan naif) membuat kita survive ketika krisis global. Orang seluruh dunia ribut-ribut krisis, orang Indonesia walaupun BBM dinaikan toh meski diiringi dengan nyanyian protes masih bisa beli. Dan yang terpenting masih bisa makan daan berkumpul bersama keluarga, kolega dan orang-orang tercinta. Bahagianya.. 


-----

Pertanyaan yang paling mengganggu gue adalah kalau Amerika punya utang Jepang punya utang dan negara-negara lainnya – yang meminjamkan ‘uangnya’ pada Indonesia – punya utang juga, mereka berutang pada siapa? Angka triliunan itu angka utang pada negara mana? Tidak mugkin satu negara. Siapa? Amerika? Jelas bukan, Amerikanya sendiri punya utang kok.

Mungkin sejarah ini dimulai dari 13 Oktober 1307.

Apaan tuh? Ayo lah jangan males nyari informasi. hehe..


Komen dong. Kalau artikel ini bermanfaat sebarkan. Kalau mau follow gue di twitter dan lain-lain ada di sidebar. Tinggal klik.

Komentar

  1. Utang jepang 115000 t
    Itu kalo pake duit cepean logaman kira2 ada berapa ya?

    BalasHapus
  2. Gue baru tau kalo amerika dan jepang punya utang tertinggi. Gue kira masih dibawah indonesia. Ternyata miris uy amerika.

    Oh ya bang. Negara di skandinavia kayaknya yang paling makmur. Gue pernah liat di on the spot deh.

    Eh eh.. itu tanggal apaan ya yang di akhir. Gue search dulu ah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah mereka juga punya utng banyak daripada kita...

      tanggal keramat Ki hahaha

      Hapus
  3. Wah, baca ini jadi ingat video yang membahas teori bumi datar. Hehe di situ ada bagian yang membahas negara-negara maju seperti USA, Jepang, dll itu hutang kepada siapa :D

    Btw, yang memberi hutang mereka pasti super kaya raya kan? Hehe apalagi dgn adanya sistem bunga. Makin beranak pinak itu hutang negara-negara tsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AH! bener banget flat earth. gue penasaran sama Secret Society nya Cit.. hehe

      Hapus
    2. Hehe secret society setau saya itu sangat eksklusif dan sangat rahasia sesuai ky namanya. Jadi jelas susah sekali dilacak.

      Dan orang-orang yang mencurigakan yg sering disebut namanya di media, itu jg kemungkinan hanya pion2 nya saja fik. Secret Society itu pasti membaur ke masyarakat biasa, jd ga kelihatan. Tapi mereka yang mengatur semuanya di sini secara rahasia.

      Hapus
    3. gue harap sih dari flat earth yang menyebar luas ini akan membuat mereka semua ketahuan boroknya yang 1% dari 99% ini akan keluar dan kebenaran pun terungkap. semoga

      Hapus
    4. Yup, saya pun berharap begitu. Nah, hebatnya mereka video2 sperti itu bakal di bilang sebagai konspirasi.. Hehe

      Fakta (kebenaran) di kehidupan ini memang terdengar fiktif ketimbang fiksi :D

      Hapus
    5. Bang, gue tertarik sama topik yg kalian bahas. Cuma gue gak bs memahaminya. Gue msh anak sekolah

      Hapus
  4. Wah, baca ini jadi ingat video yang membahas teori bumi datar. Hehe di situ ada bagian yang membahas negara-negara maju seperti USA, Jepang, dll itu hutang kepada siapa :D

    Btw, yang memberi hutang mereka pasti super kaya raya kan? Hehe apalagi dgn adanya sistem bunga. Makin beranak pinak itu hutang negara-negara tsb.

    BalasHapus
  5. Kalo dalam ilmu akuntansi dasar HARTA = HUTANG + MODAL. Jadi sebenarnya hutang dihitung sebagai harta kita. Untuk membeli atau membangun sesuatu kita tidak bisa hanya mengandalkan modal, gak bakal cukup. Tapi uang dari hutang harus bisa dijadikan investasi, istilahnya uangnya diputer lagi biar dapet untung dan bisa lunasin utangnya nanti. Kalo dalam pemerintahan kan ukurannya kan bukam laba tapi kepuasan masyarakat. Utang-utang yang banyak ini harusnya diinvestasikan ke infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.jadi bagi gue sih utang-utang negara ini hal biasa dalam ekonomi, asal tetap bisa diseimbangkan dengan pendapatan negara dan tidak tersandera oleh negara lain soal kebijakan negeri sendiri. Intinya kawal.itu.hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. paham gue bang tentang rumus dasar itu walaupun gue bukan lulusan akutansi, tapi alhamdulilah gue diajarin orang yang ngerti akutansi, bank, dan keuangan.

      masalahnya apakah investasi yang abang bilang tadi itu beneran jadi investasi atau hanya investasi/ proyek2 fiktif macam hambalang dkk..

      Hapus
  6. Pertanyaan paling mendasarnya adalah, bagaimana cara membayar semua hutang-hutang itu?

    Hutang segede itu bisa ngidupin keluarga beberapa keturunan, ples cucu-cucunya cuy~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah mengapa kok saya sepemikiran dengan rahul nih. Itu gimana cara bayarnya yah dan butuh waktu berapa lama? uang segede gitu bukannya bisa dicetak tapi apa dasarnya. ahhh mikirin utang langsung pusing nih.

      Hapus
  7. Maaf OOT dikit sob
    tampilannya berubah nih, cieee yang udah move on
    Kalau gini keren banget sob, lebih simpel dan elegan banget dan tentunya tulisan lu paling gue nanti selama ini. maaf juga baru bisa nongol nih soalnya kemarin vakum 3 bulan gak ngeblog. pas mampir sini ternyata udah banyak berubah. bikinin giveaway lagi sob

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke Bim, nanti lah insaallah kalau ada rejekinya doa'in ajah bulan2 ini

      Hapus
  8. Haha ngebaca ini saya jadi mikir, ternyata ada benarnya juga yah..

    Hampir semua negara punya hutang, baik ke negara lain maupun ke bank dunia. Ini kok kaya cinta segitiga ya, cees? Utang nya silih berputar haha.
    Tapi saya yakin kok, walaupun keuangan dunia itu terpusat di Bank Dunia, pasti ada oknum/negara tertentu yang jadi sumbernya cees. Entah itu Amerika (kemungkinan besar), Jerman, Italia, atau yang lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. perlu dicatat (dan mungkin kita juga harus memastikannya lagi) kalau Amerika tidak mengeluarkan uangnya sendiri. jadi uangnya dibuat oleh perusahaan swasta. bank swasta. jadi mereka juga sebenarnya nggak meredeka2 banget, mereka terkekang

      Hapus
  9. Ada yang menjelaskan itu hutang ke AMF dan Bank Dunia... artinya yang paling kaya adalah AMF dan Bank Dunia. Terus mereka dapat uang darimana ya?

    Nah lho... makin bingung kan?

    Satu2nya mungkin yang bisa dijelaskan adalah AMF dan Bank Dunia adalah percetakan uang... Jadi setiap negara yang mau nyetak mata uang harus ijin kepada AMF dan Bank Dunia.

    Dan syaratnya mungkin adalah setiap lembar uang yang dicetak harus bayar dua kali lipat kepada mereka.

    Masalahnya AMF dan Bank Dunia dikelola oleh siapa? Apakah semua negara di dunia ini?


    Pernah baca dari internet penjelasannya, tapi lupa sumbernya... :(



    Mampir ke Hon Book Store ya... dapatkan buku2 terbaru dan dapatkan diskon gedhe2an...


    www.honbookstore.com

    BalasHapus
  10. assalamualaikum. saudaraku ... kita semua berhutang hanya kepada 1 pihak. yaitu segekintir kecil masyarakat dunia yg mengontrol dunia dengan uang. mereka adalah elit global anak buah dajjal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, mereka adalah elite global yg berasal dr keluarga rothschild, rockefeller, morgan, warburg, dll. mereka memiliki hak mencetak uang di negara paling maju di dunia yaitu federal reserve bank dan hampir selurub bank di dunia seperti bank of england, dll.
      Semua negara di dunia berhutang pada mereka, pertanyaannya kenapa negara2 behutang demikian banyak dan angkanya sangat tidak masuk akal.
      Caranya sangat2 mudah yaitu dengan menciptakan perang, ketika negara terlibat perang maka negara tersebut otomatis membutuhkan dana yang sangat besar, disaat itulah mereka memberikan hutang kepada pemerintah melalui bank central dengan uang kertas yg tak ada nilainya itu. Kenapa tidak ada nilainya? Karena memang dr dulu uang kertas itu dicetak berdasarkan jumblah emas. Isitlah jaman dahulu nya I.O.U.
      Mereka mencetak uang tanpa modal aliad modal dengkul.
      Semua negara di dunia berhutang pada elite global yg berkedok IMF, World Bank, UN alias PBB (gedung megah PBB dibangun di tanah hibah milik rockefeller), Unicef, dll.
      Mereka mengontrol eua media agar apa yg kita semua kita pikirkan dapat mereka kontrol sesuai dengan apa yg mereka mau kita untuk pikirkan.
      Kapan hutang2 nya ditagih?.
      Pasti akan ditagih dan ini akan menjadi alasan bagi mereka untuk menciptakan mata uang tunggal dengan menanamkan chip di tubuh kita. Uang, kartu kredit, passport, asuransi, dll ada di dalam chip itu sehingga kita tak dapat menolak.
      Inilah tujuan akhir mereka yaitu New World Order. Sistem tata dunia baru atau sistem pemerintahan dajjal / the antichrist.
      Mereka sengaja memecah belah manusia di dunia dengan agama, ras, status, kelas, faham, suku, dll agar kita sibuk sendiri dan tak sadar bahwa ada kejahatan besar yg sebenarnya terjadi menimpa seluruh manusia di dunia.
      Karena itulah tak tik mereka, divide and conquer!, pecah belah dulu, baru setelah terpecah belah taklukan satu per satu karena jika kita bersatu mereka tidak akan mampu menaklukan kita semua. Jumblah kita banyak, jumblah mereka sedikit, hanya 1% dari populasi penduduk di dunia.
      Hutang negara kita, indonesia senilai $444.7triliun, atau senilai 6,000triliun rupiah. Padahal jumlah uang yg beredar di indonesia saja hanya 529triliun.
      Hampir 12× jumblah uang yg beredar. Mustahil untuk dilunasi.
      Harus terjadi revolusi besar-besaran, bukan hanya di indonesia, tetapi seluruh negara di dunia untuk meruntuhkan sistem yg zalim ini. Sistem ini memperbudak adalah sistem perbudakan yg mana kita mencari uang 1perak-2perak untuk membayar pajak yg kemudian dibayarkan untuk membayar hutang yg tidak akan pernah lunas sampai kapanpun itu.
      Sampai kapan kita mau dibodohi dan diperbudak oleh mereka para penyembah iblis itu?.

      Hapus
  11. Aku sih mikirnya , yg nama nya bank dunia berarti itu tempat berkumpulnya uang2 tabungan milik berbagai macam negara. Dan pasti bank itu mnjadi mnyimpan bnyk sekali uang.... Lalu..kumpulan uang 2 itu sebagian nya di pinjamkan ke negara2 yg ingin berhutang.

    Yah... mungkin juga ada org2 yg sangat kaya yg mnyimpan uang dibank tsb, makanya bank itu bisa mmiliki uang yg sangat banyak yg bisa dihutang kan?

    BalasHapus
  12. setelah aku baca post di atas aku cari tau kebenarannya (jngan langsung percaya, bukan seuzon tapi memastikan aja) di http://www.nationaldebtclocks.org rupanya iya negara lain juga punya hutang gede,
    trus aku lihat video di situs itu penjelasan singkat tentang ekonomi dan kenapa ada yang namanya DEBT atau HUTANG, sebelum kalian baca lanjutannya lebih baik nnton dlu videonya yang lbih kurang 30 menit yang judulnya ''HOW THE ECHONOMY MACHINE WORKS IN 30 MINUTES''

    nah di akhirnya aku setuju dengan point penting yang harus kita lakukan untuk mengurangi hutang kita, dan juga dari sudut pandang video itu kita ngutangnya ke perbankan yang MEMILIKI HAK UNTUK MENCETAK UANG.

    cuma yang aku sesali dari video itu GA dijelasin perbankan seharusnya ADA pegangan untuk mencetak uang atau TIDAK. jadi ga asal cetak uang aja bisa selesai masalah.

    intinya kalo ingin HUTANG ini hilang, kita harus tutup semua hubungan dengan pemberi hutang yang ''ada'' BUNGA, karna bunga cuma memberi untung si pemberi hutang bukan si peminta hutang, cara lainnya bisa dengan BAGI HASIL.

    oke sekarang masalah hutang selesai, sekarang masalah uang muncul karna uang banyak beredar, menurut aku ya jangan pakai uang lagi karna sebenernya uang itu ga da apa-apanya (toh cuma kertas yang ada nomornya doang). jadi kalo ga pake uang ya pake apa ? kan bisa sistem barter atau tukar menukar, atau dengan menggunakan uang jaman dulu yang berbentuk emas perak perunggu ataupun diamond, karna dalam uang itu sendiri punya harganya bukan cuma sekedar uang biasa.

    BalasHapus
  13. Elite global tuh yg bikin semua negara punya hutang

    BalasHapus
  14. Amerika berhutang kepada rakyatnya sendiri dalam bentuk obligasi dan melalui bank. Sama sperti indonesia yang ngeluarin obligasi . Namun karena belum mencukupi akhirnya indonesia berhutang pada negara asing. Jadi polanya seperti ini : rakyat nabung di bank , bank memberikan pinjaman kpd negara dan rakyat lagi. Jadi bank lah yang paling kaya.

    BalasHapus
  15. Terinspirasi dari manga MAGI

    Solusi untuk membebaskan negara dari jerat hutang adalah dengan cara meruntuhkan negara ini, dan mendirikannya kembali dengan identitas dan sistem yg baru.

    BalasHapus
  16. Nonton chanel youtube FE101 indonesia episode 17 sekarang sebelum dbaned..disitu udh terpaparkan jelas kenapa semua negara bisa hutang..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas komen dan kunjungannya. Kalau ada kesempatan saya akan BW balik.