iklan

Hal-Hal Yang Dibenci Jomblo Dari Orang Pacaran




Fakta mencengangkan dari hasil penelitian yang diragukan keabsahannya, bahwa  gue genteng.. eh bukan.., fakta mencengangkan itu adalah masih banyaknya jomblo di tahun 2014, padahal tahun baru tinggal beberapa bulan lagi. Nah yang dikhawatirkan adalah di tahun 2015 nanti akan semakin menanjak, akan semakin banyak jomblo yang menjalani tahun 2015 sendirian. Kasihan. Gue sebagai mantan jomblo cukup prihatin.

((Mantan jomblo))
((Prihatin))

Memang terdengar sulit untuk dicerna oleh nalar, kalau gue ternyata udah nggak jomblo lagi.  Dan rasa keprihatinan gue ini kurang lebih karena apa yang jomblo rasakan nanti di 2015, sama seperti apa yang gue rasain di tahun-tahun sebelumnya, dimana gue sendirian, menempuh hidup yang begitu sulit penuh rintangan. Kayak Benteng Takeshi.  Sebagai jomblo, dulu, kerasa banget kalau gue bener-bener sendirian, apalagi kalau dateng ke tempat umum, dimana disitu banyak orang, kayak mall, taman, kampus dan  wc umum. Kerasa banget.

Kadang gue juga suka marah-marah sama orang pacaran, tapi marah yang gue tunjukan nggak ekstrem dan berbau mistis. Gue nggak makan beling di depan orang yang lagi pacaran, gue juga nggak debus di depan mereka yang lagi mesra-mesraan, bukan apa-apa niatnya mau bikin takut orang pacaran nanti malah mereka tepuk tangan karena mereka merasa dihibur dengan aksi makan beling dan debus yang gue lakukan. Kalau udah kayak gitu malah dobel rasa sakit yang gue derita. Udah mah sakit hati, sakit fisik juga. Jangan sampe.

Paling gue cuman marah di dalam hati ajah. Gue yakin jomblo marah-marah kayak gue bukan cuman gue doang, masih banyak diluar sana, mungkin diluar sana ada yang ekstrem marahnya, gigitin tower sutet misal mereka ketemu orang yang pacaran. Memang emosi yang labil, membuat kaum jomblo jadi gampang marah (pengalaman), gampang banget kesel sama orang pacaran. Apapun kegiatan orang pacaran pasti di benci sama jomblo, segala hal dari orang pacaran pokoknya dibenci.

Hal-hal apa ajah sih yang bikin orang pacaran di benci sama jomblo. Mungkin hal-hal di bawah ini yang mereka benci. Berikut.. 

-Pegangan tangan
Paling standar dari orang pacaran adalah pegangan tangan, semua orang pacaran gue yakin pasti pegangan tangan. Kecuali kalau yang LDRan, pegangan laptop, hape, dan pegang hati pasangannya erat-erat. Aktifitas ini sering dilakukan ketika kita pergi ke beberapa tempat, kayak ke bioskop misalnya, disitu banyak banget orang pacaran pada pegangan tangan, dan nggak sedikit pula jomblo-jomblo yang melihat itu. 

source

Hal itulah yang membuat mereka benci bioskop, apalagi pas weekend dan pas tayang perdana film-film baru. Mungkin kalau mereka udah punya tiket juga bakal dikasiin sama orang lain, sesama jomblo tentunya, yang lebih tegar melihat orang pacaran pegangan tangan. Untung gue dulu nggak pernah pergi ke bioskop. Soalnya nggak punya duit.

-Suap-suapan
Kalau yang satu ini paling sering ditemukan di tempat-tempat makan, atau café. Nggak mungkin kita nemuin orang suap-suapan di atas tower sutet. Nggak mungkin banget. Kemanapun kita melangkah emang banyak orang pacaran, termasuk juga banyak pasangan yang menclok di tempat makan, soalnya mereka pasti ngerasa laper juga. Mentok-mentok kalau si cowoknya nggak mampu traktir di tempat makan yang mahal, ya paling di warteg lah. Jadi kalau kalian nemu pasangan yang makan di warteg itu pasti gue cowoknya lagi mengadakan program penghematan. 

source

Sebagai seorang jomblo yang lagi laper nunggu makan, kamudian ngelihat orang pacaran suap-suapan di depan mata, gue yakin tingkat kebencian mereka semakin memuncak. Apalagi makanan yang dipesan nggak kunjung datang, udah perut laper, hatinya juga laper. Laper kasih sayang.


-Manggil sayang-sayangan
Panggilan sayang adalah sebuah keharusan dalam setiap orang berpacaran, dari yang normal  manggil ’sayang’, ‘beb’, ’yank’, sampai yang paling menjijikan panggilan syang masa kini yaitu ‘umi-abi’-an dan ‘ayah-bunda’ –an. Panggilan itu merupakan hukum wajib buat orang pacaran, gue juga nggak tahu dan nggak pernah tahu siapa sebenarnya yang pertama kali mengesahkan peraturan tersebut. Arcimedes dan Gallileo pun pasti nggak pada tahu.

Dan panggilan sayang itu, pasti terdengar oleh seorang jomblo. Apalagi kalau ternyata ada pasangan dimana si cowoknya seorang kenek metro mini, pastilah dia akan berteriak kencang ketika ada ceweknya menunggu di halte biasa dia jemput.

“BUNDA, AYAH DATANG! KIRI PIR!”
“IYA AYAH, BUNDA DISINI, CEPETAN..”

Makin benci ajah para jomblo sama orang pacaran, dan mungkin dia nggak mau naik metro mini lagi, naik naga ajah.

-Boncengan mesra
Mungkin seorang jomblo suka banget sama cewek-cewek yang naik motor bonceng tiga, di sore hari dengan paha yang menyaingi paha yang ada di restoran cepat saji. Tapi nggak dengan yang boncengan dua, isinya cowok-cewek, pelukan mesra, bersenda guru diatas tunggangan kuda besinya. Mereka nggak akan pernah suka, dan nggak pernah rido. Kecuali kalau dia Rido Rhoma.

Tujuan orang naik motor adalah untuk mempercepat mobiliasi karena menggunakan angkutan umum biasanya kalau terjebak macet nggak bisa nyelip-nyelip. Tapi kalau untuk jomblo hati-hati ajah diantara kemacetan yang ada di depan mata, tadinya niat mau nyelip-nyelip malah lihat orang pacaran di motor, boncengan mesra. Bukannya mempercepat laju mobilisasi, malah mempercepat laju sakit hati.

source

Yang gue khawatirkan kalau kejadian itu memicu si jomblo buat freestyle di depan orang pacaran yang lagi mesra-mesraan di motor tadi. Takut nantinya dia ditilang polisi. Di lampu merah kok malah freestyle. Gendeng.

-Deket-deketan
Semua orang pacaran juga deket-deketan, yang LDRan ajah deket-deketan. Deket gadgetnya. Bukan cuman dekat secara fisik tapi harusnya dekat secara hati, maksud gue saling memahami, pengertian, dan semacamnya. Tapi yang paling menyiksa mata dan hati buat para jomblo adalah deket-deketan secara fisik, nempel kayak tokek, apalagi kalau yang deket-deketan itu adalah cewek atau cowok inceran. Mau cemburu juga, ya, gimana? Bukan siapa-siapanya.

Biasanya kalau deket-deketan ini sambil pegangan tangan juga, udah gitu si cewenya nyender di bahu cowonya sambil melihat ke arah yang sama. Lebih baik jangan dibayangin deh. Kalau kalian yang baca udah punya pacar mungkin nggak ngefek apa-apa selain senyum-senyum, tapi kalau mereka yang jomblo efek buruknya mereka akan semakin benci ajah sama orang pacaran. Segitunya yah..

Makanya sebagai jomblo, gue saranin, jangan kebanyakan menghayal. Kalau mau dapet pacar take action! Jangan cuman berimajinasi di kamar mandi *benerin kolor*.

-Mesra-mesraan
Buat sebagian orang mesra-mesraan itu adalah hal yang wajar dilakukan oleh pasangan, karena nggak mungkin orang pacaran saling panah-panahan. Tapi buat para jomblo mereka benci sama orang yang pacaran mesra-mesraan, mereka lebih suka lihat orang pacaran jambak-jambakan, bertengkar dan semacamnya, sampe putus. Kadang nggak ada yang lebih menyenangkan buat mereka ketika melihat orang pacaran berantem.

Semakin mesra orang pacaran semakin dibenci mereka sama jomblo. Padahal mereka bisa belajar dari pasangan yang lagi mesra-mesraan; bagaimana mereka bisa mesra disetiap harinya, bagaimana mereka bisa menjaga rasa cinta mereka berdua agar tetap mesra. Harusnya jomblo belajar dari situ, karena mereka (jomblo) juga bakal punya pacar (kalau laku), dan pasti bakalan mesra-mesraan juga nantinya.


-Pakek kaos couple
Memakai pakaian serasi dengan pasangan itu menunjukan keserasian diantara keduanya, walaupun hanya secara penglihatan, kan, nggak tau juga yang pakek t-shirt couple atau baju couple itu hatinya nggak serasi. Tapi biasanya kaos couple dibeli itu karena emang satu sama lain  pengen nunjukin keserasian mereka lewat apa yang mereka pakai. Walaupun ada pribahasa ‘don’t judge book by its cover’ tetep ajah orang lain apalagi orang yang nggak kita kenal ‘masih’ menilai seseorang dari tampilannya, karena yang mereka lihat adalah apa yang mereka tahu. 

source

Termasuk juga jomblo, mereka nilai orang pacaran dari luarnya ajah. Siapa tahu, kan, orang pacaran itu orangnya baik, dan mempunyai rasa tenggang asmara, menghargai perasaan jomblo, tapi berhubung mereka nggak tahu ada jomblo ngelihat mereka pakek kaos atau baju couple jadi wajarin ajah mblo.

Kesimpulan dari apa yang gue tulis adalah semua kegiatan orang pacaran dibenci semua sama jomblo, mereka lagi smsan sayang-sayangan pun mereka benci. Padahal kan belum tentu yang smsan itu sama pacarnya walaupun sayang-sayangan, bisa ajah itu adalah selingkuhannya, PHPannya atau juga kakak-adeannya. Kita nggak tahu.



Sumber rasa benci itu menurut gue berasal dari ketidakmampuan mereka (baca: jomblo) melakukan apa yang orang pacaran lakukan, atau bahasa lainnya iri. 


Soalnya gue dulu juga gitu 

*hening*.

Saran gue sih mending nggak usah marah-marah, nggak usah benci-benci sama orang pacaran. Mereka (orang pacaran) akan tetap pada jalurnya, karena orang pacaran emang harusnya mesra-mesraan, deket-deketan (kecuali LDR), sayang-sayangan dan semacamnya, biarin ajah itu hal wajar, yang nggak wajar itu pacaran sama pacar orang lain. Marah-marah itu cape sendiri, orang yang pacarannya biasa ajah tapi jomblo-jomblonya pada over. Mending tanyain sama orang pacaran gimana caranya biar dapet pacar, harus gimana biar dapet pacar. Kan, lebih berguna buat kalian mblo, introspeksi.



Komentar

  1. Untung saya sudah ga jomblo... hehehe

    BalasHapus
  2. Bang, yang baju couplenya emang harus yan gitu ya. Hahaha, ngakak gue.

    Kebencian ya, gue gak benci, cuman pengen tidur kalo liat yang ditulis diatas. Cuman itu kok. :D

    Nice post bang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu baju couple anti minstream

      makanya pacarain pegawai alfa mart yg lo ceritain itu Ru

      Hapus
  3. Pertama gue heran, di setiap komennya Heru selalu ada 'nice post' yang tersemat. Kesannya gak ada 'nice post' gak 'nice post'..

    Udah. Gak ada kedua.

    Masalah jomblo yang selalu iri. Emang detail banget Pik, lo sebagai alumni jomblo mampu menangkap pengalaman yang ada dengan syahdu. Sehingga bisa lo tuliskan semuanya di postingan ini. Dan kampretnya semua bener. Iya, gue juga pernah jomblo... dan menahun. Gue ngerti banget rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bang, gue kalo suka sama pembahasannya gue kasi nice post. Terus salah ya bang?

      Hapus
  4. AIMAKKKKKKK hal2 yang diatas itu sakit nya itu disini *nunjukapaya* hahaha

    BalasHapus
  5. Award for you bang, cek ya : http://www.tulisanwortel.com/2014/10/liebster-award-for-tulisan-wortel.html

    BalasHapus
  6. Ahahaha gue ngrasa kesindir nih, gue nig gueeeeh gaessss #lupakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahh kamu, sini biar nggak kesindir aku peluk :)))

      Hapus
  7. untung gue single :" *backsoundnya : SAKITNYA TUH DISINI* hiks :"

    BalasHapus
  8. jomblo sih, tapi woles aja, hihi
    walaupun jengkel juga dengan baju couple2an itu,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo jengkel itu tempat benerin motor rusak kan?

      Hapus
  9. oh, jadi ceritanya lo mau pamer gara'' udah nggak jomblo lgi? udah pnya pacar? makanya nulis ginian?
    fik, lo tau kan, dahsyatnya doa para jomblo. jakarta sering banjir aja gara'' doa para jomblo di malam minggu, lah buat doain lo supaya.... ga butuh lama, fik *eeh

    yah, senggaknya walaupun gue ga pernah pacaran gtu, klo nnton, gandengan tngan, suap''an, pelukan d motor, udah pernah. WAKAKAK. aah... gue ngerasa lebih ganteng jadinya

    BalasHapus
  10. Yg lu tulis di atas itu sih ciri-cirinya jomblo ngenes. Gua waktu jomblo dulu juga bisa ngelakuin hal-hal di atas kok (kecuali pake kaos couple, yg ini ga termasuk), dan tiap bulan cewenya bisa berbeda-beda hehehe. Jadi ya, jomblo itu sebenernya enak, asal tau aja cara memanfaatkan kejombloan lu itu dengan cerdas. Waktu jomblo, kita bisa bebas ngencanin siapa aja, mau deketin siapa aja. Kalo udah pacaran? Ya cuma bisa satu itu itu aja.

    So, kalo ditanya enakan mana, pacaran atau jomblo? Gua jawab, enakan jomblo...wkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas komen dan kunjungannya. Kalau ada kesempatan saya akan BW balik.