Terlalu banyak aturan yang nggak tertulis di dunia ini salah
satunya “pacaran”, gue nggak ngerti kenapa proses pacaran begitu rumit dan
harus ada aturan main atau ritual tertentu untuk memulai hubungan yang bernama
pacaran. Proses pacaran itu sifatnya abstrak dalam pikiran gue, memang dalam
bentuk tindakan yang nyata tapi prosesnya nggak pasti, aturannya-pun sama gak
jelas nggak ada hukum tertulis atau secara lisan.
Jadi proses pacaran ini semacam budaya mungkin.
Hubungannya apa sama
budaya?
Budaya adalah, budi dan daya hasil karya, karsa, cipta
manusia untuk manusia. Sama kaya pacaran, hasil dari buah pikir manusia untuk
manusia (menurut gue). Pacaran juga sama kaya hukum adat kalo nggak dilaksanain
menjadi hal yang menurut kebanyakan orang atau biasa disebut ‘melanggar adat
istiadat’ nah, pacaran kalo kita nggak ngelaksanainnya otomatis kita melanggar ‘hak
pribadi diri untuk mencintai’ (halahh).
Terus hubungannya sama
budaya yang bagian mana?
Yang ini nih,
Budaya adalah, budi dan daya hasil karya, karsa, cipta manusia untuk manusia. Sama kaya pacaran, hasil dari buah pikir manusia untuk manusia (menurut gue)
Lah terus kalo
hubungannya sama hukum adat apaan?
Perlu kalian tau, atau memang kalian sudah tau kalo adat itu
adalah aturan yang dibuat manusia atau bahasa ciamis-nya itu traditional rule, itu masuk dalam
katagori budaya juga. Aturannya buatan manusia yang lainnya selain budaya
adalah, the rule of human itu UUD
kalo di Indonesia, beda sama the rule of
god yaitu AL-Q’URAN (karena gue islam). Oke kalian mulai bingung dan
muntah-muntah, gue juga sama. Hehe
Proses pacaran dengan aturan yang manusia buat bisa dan
gampang berubah-ubah alias fleksible, alias labil, alias gak pasti, alias gak
punya pendirian alias hamid bin kodir. Loh!
Bisa berubah tanpa pemberitahuan
dari pihak yang membuat aturan, yaitu manusia. Kaya program tipi yah,
sewaktu-waktu bisa berubah. Karena kita sebagai manusia yang menciptakan aturan
itu, kita juga bisa buat aturan sendiri dengan berpegangan pada aturan
sebelumnya.
Kita juga bisa yah buat aturan?
Ya bisa lah, kan kita ini
manusianya. Emang dikira kita ini jin, demit, suster or dokter ngesot? Kita ini
ya manusia yang buat aturan itu, makannya kalian juga bisa buat aturan atau
buat proses pacaran versi kalian sendiri, so, you can create
a rule in your own dating process.
Sediakan obat sakit kepala setelah baca :D
Sediakan obat sakit kepala setelah baca :D
Eit, jangan salah!
BalasHapusDemit juga bisa bikin aturannya sendiri.. @_@
macacih??
Hapuswah, bikin aturan buat pacaran....bisa-bisa :D
BalasHapusbisa bang, banget
Hapusyahhh kalo di kait-kaitin, ujungnya ntar pacaran ada hubunganya sama pancasila , proklamasi dan dasar negara dong ya wkwkwk
BalasHapusbener banget yam, ampe hukum konstitusi juga ada sangkut pautnya haha
Hapusaturan dalam pacaran? boleh2...
BalasHapusdisepakati bareng juga lho ya ^^
iya lah bareng2 disepakati.
Hapusjomblo juga ada bang sera lu deh :)
emang bang gue baca2 buku sosiologi dulu, maklum anak ips haha
BalasHapusmeskipun kita bisa buat aturan sendiri, jangan bertentangan dengan norma sosial yang ada.
BalasHapusBtw cerita antara aku, kau dan pilihan bapakmu keren juga ceritanya. Oh ya kak, profil google plus-nya nggak dikasih alamat situs ini?